EDISI.CO, BATAM- Pusat Data Nasional (PDN) kedua Indonesia yang di bangun di Batam akan dibangun dengan dana dari Korea Selatan. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny Gerard Plate, dalam kunjungan kerjanya ke Batam pada Jumat (24/6/2022), mengatakan dana tersebut digunakan dengan sistem Economic Development Cooperation Fund (EDCF).
“Pembangunan PDN di Batam dengan luas 5 hektar ini memakan biaya USD 160 juta atau plus minus Rp2,3 triliun,” kata Johnny.
Baca juga: Menkominfo Saat Kunker ke Batam, Kunjungi NDP dan Tinjau Pembangunan PDN
Mengutip djpp.kemenkeu.go.id EDCF didirikan pertama kali pada tahun 1987 sebagai lembaga khusus yang didanai oleh Pemerintah Korea Selatan dengan tujuan untuk memberikan kontribusi terhadap stabilitas ekonomi dan pembangunan industri negara-negara yang sedang berkembang dan juga untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di negara-negara tersebut.
EDCF ditempatkan pada satu unit kerja dalam the Export-Import Bank of Korea (Korea Eximbank) yang menjadi pelaksana kebijakan Pemerintah Korea Selatan berkaitan dengan Official Development Assistance (ODA).
Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Korea dalam FA tersebut menunjuk Korea Eximbank sebagai pemberi pinjaman (dalam hal ini dilakukan oleh EDCF Operation Department) kepada Pemerintah Indonesia (dalam hal ini Kementerian Keuangan sebagai peminjam).
Johnny melanjutkan, pemerintah membangun infrastruktur digital secara sungguh-sungguh. Dimana hal tersebut bukan sebagai pilihan melainkan keharusan.
Infrastruktur yang tengah disiapkan ini, lanjutnya, hendaknya bisa dimanfaatkan oleh talenta nasional yang juga cakap dan mampu berkontribusi memaksimalkan operasional infrastruktur yang ada. Untuk itu pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah membuat pelatihan di berbagai tingkatan.
“Mari bekerja membangun talenta digital kita, di daerah itu diperlukan dalam rangka membangun smart city dan pembangunan wilayah, tanpa SDM yang mumpuni tidak akan maksiml infrastruktur yang kita bangun saat ini,” kata Johnny.
Sementara itu, CEO Nongsa Digital Park, Mike Wiluan, mengatakan pihaknya bangga bisa ikut membangun ekosistem kreatif di Nongsa. Saat ini pengembangan SDM lokal juga sudah dilakukan di NDP salah satunya menjadi lokasi Google Academy.
Hadirnya fasilitas tambahan seperti 13 kabel bawah laut yang terkoneksi serta fasilitas lainnya, termasuk PDN akan membuat NDP jadi ekosistem digital yang terintegrasi.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dalam kesempatan tersebut menyambut baik hadirnya PDN kedua di dari empat PDN yang direncanakan pemerintah pusat. Pemko Batam sendiri akan mendukung melalui percepatan peoses perizinan dan dukungan infrstruktur yang terus dibangun saat ini.
“Kami sudah tata kios-kios dan akan dilanjutkan dengan pelebaran jalan sehingga akses infrastruktur jalan akan semakin baik,” kata Amsakar.