EDISI.CO, BATAM- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan skema pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital Indonesia. Skema pengembangan talenta digital Indonesia ini untuk menjawab kebutuhan talenta digital yang saat ini masih jauh dari kebutuhan Indonesia.
Menteri Kominfo, Johnny G. Plate saat meninjau lahan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di kawasan Nongsa Digital Park (NDP) Batam pada Jumat (24/6/2022), menyampaikan kalau ketersediaan talenta digital dan kebutuhannya saat ini masih sangat jauh.
Saat ini, Indonesia baru bisa menghasilkan 200.000 talenta digital dari kebutuhan 600.000 talenta digital dalam setahun atau 9 juta dalam 15 tahun.
Baca juga: Menkominfo Targetkan PDN Batam Selesai Dalam 18 Bulan
Pada 2021 lalu, pemerintah memberikan stimulus untuk mendorong talenta digital Indonesia melalui pelatihan terhadap tiga tingkatan talenta digital. Kementerian Kominfo melakukan pelatihan digital tingkat dasar melalui gerakan nasional literasi digital kepada 12,6 juta rakyat kecil. Mereka menerima pelatihan empat kurikulum dasar, yaitu digital skills; keamanan digital; etika digital dan budaya digital.
Pemerintah juga menyiapkan talenta digital untuk tingkat menengah, yang mana para milenials di usia sekolah menengah atas (SMA); mahasiswa dan fresh graduate. Sebanyak 200.000 talenta digital di tingkat menengah telah terjangkau program ini.
Baca juga: PDN Batam Dibangun dengan Dana Korsel Sebesar USD 160 Juta
“Kominfo bekerja sama dengan lebih dari 100 universitas, lembaga, dan ormas-ormas di Indonesia. Juga dengan global teknologi company untuk mendukung program pelatihan ini,” kata Johnny.
Selanjutnya, Kominfo juga melatih 500 talenta digital untuk tingkat lanjut (digital leadership). Mereka menjalani pelatihan untuk mendapatkan pemahaman di level manajerial. Mereka akan bersiap untuk mendukung dan berperan besar dalam pengembangan suatu daerah menjadi smart city dan sebagainya.
Pelatihan tingkat lanjut ini melibatkan 8 universitas kelas dunia yang tersebar dari Asia, Eropa dan Amerika.
“Kepala Dinas Kominfo harus ikut pelatihan untuk pengembangan daerah, ini bekerja sama dengan 8 universitas top di dunia. Sekali lagi pemda harus ikut supaya tahu bagaimana mengembangkan kebijakan digital dan mendorong startup founder,” kata Johnny lagi.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan menghibahkan dana sebesar USD 5 juta untuk mendukung pengembangan SDM digital (digital talent) Indonesia. Hal itu disampaikan Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bambang Dwi Anggono, saat mendampingi Menkominfo saat meninjau lahan PDN Batam.
Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara, menyambut baik peluang hadirnya peningkatan SDM digital Indonesia. Pemerintah daerah, khususnya provinsi Kepri, akan memaksimalkan dukungan tersebut dengan ikut serta dalam pelatihan-pelatihan yang disusun.