EDISI.CO, KESEHATAN- Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, melalui bagian gizi, menjamin ketersediaan layanan kesehatan bagi setiap jamaah haji, tidak hanya untuk jamaah yang sakit saja.
Penanggung Jawab Gizi KKHI Makkah, Maman Haerurohman, pada Minggu (17/7/2022) seperti termuat dalam laman infopublik.id edisi Senin, 18 Juli 2022, Selama masa operasional haji 1443 H, seluruh jemaah haji yang mendapatkan rawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dipenuhi kebutuhan makan dan minum oleh bagian gizi.
Baca juga: 41 Jamaah Indonesia Wafat di Musim Haji 2022, Jadi Yang Terendah Sejak 2015
Tidak hanya jemaah haji sakit saja yang mendapatkan layanan gizi di KKHI Makkah, termasuk juga pendamping pasien atau keluarga pasien, dan tentunya semua petugas PPIH Bidang kesehatan.
Bagian gizi KKHI Makkah juga menyediakan makanan bagi jemaah haji Indonesia yang sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Maman juga mengatakan dalam menyediakan dengan catering yang telah ditunjuk.
Baca juga: Mabit di Mina jadi Fase Padat dan Melelahkan Jamaah Haji
Bagian gizi juga brtanggung jawab untuk menentukan daftar menu harian dan cara masak makanan. Terus melakukan monitoring distribusi makanan agar tepat dalam hal jumlah maupun waktu distribusi makanan.
Untuk pasien yang membutuhkan diet tertentu, seperti pasien dengan diabetes melitus dan pasien hipertensi, disesuaikan dengan rekomendasi dokter. Ada pengaturan jumlah dan komposisi bagi pasien dengan diabetes melitus.
Baca juga: Kanker Pyudara, Jenis Kanker dan Tingkat Kematian Tertinggi Di Indonesia
“Sementara untuk pasien hipertensi dengan menekan kandungan natrium dengan tidak menggunakan makanan yang diawetkan. Semua bahan makanan yang dipakai, dipastikan menggunakan bahan bahan segar,” ujar Maman masih dari laman yang sama.
Setiap harinya, bagian gizi selalu berkeliling ruang perawatan untuk melihat perkembangan pasien dan edukasi gizi kepada pasien. Untuk 2022, ada dua inovasi yang dilakukan bagian gizi, yaitu adanya pemberian snack untuk pasien di poli risiko tinggi KKHI Makkah sebelum fase Armuzna.
Selain itu juga adanya pemberian konsultasi gizi lewat Whatsapp untuk jemaah haji di kloter melalui Tenaga Kesehatan haji (TKH) Kloter. Konsultasi ini kata Maman terkait jumlah asupan kalori yang dibutuhkan jemaah serta saran menu bagi pasien.