
EDISI.CO, KEPRI– Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri di kawasan Gurindam Duabelas, Tanjungpinang, Senin (1/8).
Lokasi Gedung LAM Kepri di kawasan Gurindam Duabelas ini, persis bersebrangan dengan Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat.
Baca juga: Anjungan Cahaya dan Tradisi Warga Tanjungpinang Ngopi di Pinggir Laut
Selain Ansar, peletakan batu pertama juga dilakukan Ketua LAM Kepri Datok Sri Setia Utama H. Abdul Razak dan Kejati Kepri Gerry Yasid. Peletakan batu pertama ini didahului tradisi Tepuk Tepung Tawar yang menjadi simbol memohonkan doa keselamatan selama pembangunan Gedung LAM Kepri berlangsung.
Ansar menyebutkan pembangunan Gedung LAM Kepri merupakan langkah Pemprov Kepri dalam meningkatkan kemajuan semua elemen demi kepentingan masyarakat, termasuk sektor adat istiadat dan budaya melayu.
“Yang namanya simbol itu tentu posisinya musti yang levelnya terbaik, karena Gurindam Duabelas ini akan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan kegiatan masyarakat maka kita bangun di sini, dan kita ingin menyatukan dengan ikon-ikon lain di Gurindam Duabelas,” ujar Ansar.
Baca juga: 13 SMA Sederajat Tanjungpinang Ikut Pawai Peringatan Tahun Baru Islam
Pemerintah Provinsi Kepri memang akan membangun beberapa infrastruktur di Gurindam Duabelas untuk melengkapi Gedung LAM yang akan berdiri. Diantaranya adalah gedung etalase Dekranasda, etalase makanan fastfood branded, dan etalase makanan khas Melayu.
Dengan adanya Gedung LAM Kepri, masyarakat atau turis yang datang ke Gurindam Duabelas bisa mengunjunginya Gedung LAM Kepri untuk mengetahuinya lebih jauh lagi tentang adat istiadat Melayu.
“Ini mempertegas Kepri sebagai provinsi Melayu, dengan Gedung LAM Kepri sebagai simbol, orang-orang Melayu dari Singapura dan Malaysia juga bisa berkunjung ke Gedung LAM ini nantinya,” kata Gubernur Ansar.
Sementara itu, Ketua LAM Kepri Datok Sri Setia Utama H. Abdul Razak mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemprov Kepri atas pembangunan Gedung LAM Kepri. Menurutnya, LAM Kepri adalah teman kerja Pemprov Kepri untuk membangun Kepri yang keberadaan LAM Kepri sudah diperkuat Perda Kepri Nomor 1 tahun 2014.
Baca juga: Melepas Tukik bersama Yayasan Pakcik
“Gedung LAM Kepri ini bukan hanya untuk orang Melayu saja, karena LAM Kepri juga menjadi payung untuk semua masyarakat yang tinggal di Kepri, tidak terbatas hanya untuk orang Melayu saja,” kata H. Abdul Razak.
H. Abdul Razak pun memohon dukungan dan doa dari semua pihak agar pembangunan Gedung LAM Kepri bisa berjalan dengan lancar hingga selesai nanti.