EDISI.CO, BATAM– Wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura mengunjungi Museum Batam Raja Ali Haji, Sabtu (6/8/2022). 17 pelancong tersebut disambut oleh alunan musik dari grup band Batam, Malaykustik.
Wisman Singapura tersebut dibawa oleh salah satu biro perjalanan (travel agent) di Kota Batam.
Baca juga: Info Lowker Batam, Telunas Resort Buka Lowongan 4 Jam Lalu
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan pihaknya terus mengembangkan museum. Seperti menambah koleksi, meningkatkan pelayanan, dan menambah fasilitas sehingga pengunjung nyaman berada di museum.
“Fasilitas yang ada yakni dengan telepon seluler setelah memindai Kode QR, wisatawan akan memperoleh secara lengkap informasi mengenai koleksi museum,” terangnya.
Baca juga: Tanjung Piayu Riuh bersama Gelaran Turnamen Futsal Antar Kampung
Museum Batam Raja Ali Haji didirikan untuk mengenalkan sejarah perkembangan Kota Batam. Sejarah itu dari Batam sejak zaman Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, era BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, dan infrastruktur atau era Batam sekarang.
“Selain menjadi objek wisata, museum ini juga sebagai media edukasi masyarakat Batam, khususnya para pelajar untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Batam dari masa ke masa,” pungkasnya.