EDISI.CO, INTERNASIONAL- Afghanistan tengah dihadapi dengan krisis pangan yang semakin parah, sebanyak 6 juta masyakaratnya berisiko alami kelaparan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak para donator untuk membantu Afghanistan memulihkan dana untuk pembangunan ekonomi dan segera menyediakan USD770 juta untuk mereka agar mampu melewati musim dingin.
“Afghanistan menghadapi banyak krisis – kemanusiaan, ekonomi, iklim, kelaparan dan keuangan. Konflik, kemiskinan, guncangan iklim, dan kerawanan pangan. Ini telah lama menjadi kenyataan yang menyedihkan,” ujar Kepala Badan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths, dilansir dari laman apnews.com.
Baca juga: 7 ABK Terombang Ambing di Laut Cina Selatan, Diselamatkan APMM Malaysia
Menurutnya, yang menjadikan situasi saat ini semakin kritis adalah berhentinya bantuan pembangunan skala besar sejak pengambilalihan Taliban pada tahun lalu.
Griffths menjelasakan, sekitar 24 juta orang atau lebih dari setengah dari jumlah penduduk Afghanistan membutuhkan bantuan dan hampir 19 juta menghadapi tingkat kerawanan pangan yang akut.
Baca juga: Indonesia dan Singapura Tingkatkan Kerja Sama Maritim
Ia khawatir jika angka-angka tersebut semakin bertambah seiring cuasa musim dingin yang berdampak pada harga bahan bakar dan makanan yang melonjak tinggi.
“Kami khawatir bahwa angka-angka itu akan segera menjadi lebih buruk karena cuaca musim dingin akan membuat harga bahan bakar dan makanan melonjak tinggi,” tutupnya.
Penulis: Ivan
Sumber: apnews.com