EDISI.CO, BATAM– Minamisebo atau dikenal sebagai Tugu Jepang, berada di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam. Tugu Jepang ini dibangun pada tahun 1981 oleh Rempang Friendship Association (RFA), sebuah lembaga nonprofit yang dibentuk oleh warga Jepang.
Saat monumen ini dibangun, Batam masih berada di bawah Provinsi Riau dengan ibukota Kota Tanjungpinang.
Baca juga: Konsep Society 5.0 Jepang Sebagai Solusi Perkembangan Digital di Indonesia
Minamisebo dibangun untuk mengenang ratusan serdadu Jepang yang tewas saat akan pulang ke negara mereka setelah kemerdekaan Indonesia. Dari 112.708 serdadu Jepang yang akan pulang ke negaranya melalui Pulau Batam, ada 128 serdadu yang meninggal saat menunggu kepulangan.
Jejak Jepang itu diwujudkan dalam bentuk monumen berdiameter 3 kali 3 meter yang memajang nama-nama tentara Jepang lengkap dengan foto mereka.
Minamisebo atau dikenal sebagai Tugu Jepang, berada di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam. Tugu Jepang ini dibangun pada tahun 1981 oleh Rempang Friendship Association (RFA), sebuah lembaga nonprofit yang dibentuk oleh warga Jepang.
Edisi/Disbudpar Kota Batam
Direktur Batam Japan Club, Suzuno Akira, mengaku baru mengetahui tentang monumen ini dari Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata.
“Saya berdoa untuk jiwa-jiwa orang yang meninggal di sini dan tidak dapat kembali ke Jepang setelah perang dunia ke-2,” kata pria yang menjadi eksekutif di PT Sanipak Indonesia di Batam tersebut.
Baca juga: Pariwisata Jadi Salah Satu Andalan Batam, Kerja Bersama Pegang Peranan
Suzuno Akira juga mengaku akan menginformasikan tentang tugu serdadu Jepang itu kepada generasi seterusnya di negaranya. “Jika keluarga dari orang tersebut masih hidup, saya ingin bertemu dengan mereka,” kata dia.