
Pembangunan Bendungan Way Apu di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Dok; Kemen PUPR.
EDISI.CO, NASIONAL- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus melakukan pembangunan bendungan dan daerah irigasi untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya yaitu pembangunan Bendungan Way Apu yang berada di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Marva Rania Ibnu menuturkan, pembangunan bendungan yang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 50,05 juta m3 ini kontraknya dimulai sejak Desember 2017.
Baca juga: Persentase Masyarakat Melek Aksara Meningkat, Modal Utama Tingkatkan Kompetensi Literasi
“Hingga saat ini progres fisiknya sebesar 42,36%. Pembangunan Bendungan Way Apu sempat terkendala pembebasan lahan pada awal pembangunan, sehingga dilakukan addendum kontrak yang semula rampung pada 2022 menjadi 2024. Namun kami upayakan percepatan konstruksi untuk dapat rampung pada akhir 2023,” imbuhnya, dilansir dari laman pu.go.id.
Bendungan Way Apu dirancang untuk dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Maluku terutama dalam hal ketersediaan air irigasi seluas 10.000 hektare, tersedianya air baku dengan debit 500 liter/detik, kemampuan mereduksi banjir sebesar 557 m3/detik, sebagai pembangkit listrik sebesar 8 mw yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah dengan daya 900 watt, serta sebagai tempat pariwisata baru yang akan menumbuhkan perekonomian daerah.
Baca juga: Pimpin Upacara Komcad Tahun 2022, Wapres Ajak Seluruh Elemen Bangsa Tingkatkan Sistem Keamanan
Marva menambahkan, Bendungan Way Apu dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp2,08 triliun yang terbagi menjadi dua paket pekerjaan. Paket 1 berupa konstruksi bendungan utama senilai Rp 1,07 triliun oleh kontraktor PT PP-Adhi Karya, KSO. Kemudian, pekerjaan paket 2 berupa konstruksi bendungan pelimpah (spillway) senilai Rp 1,013 triliun oleh kontraktor PT Hutama Karya-Jakon, KSO.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
Salah satu program utama pembangunan infrastruktur bidang Sumber Daya Air Kementerian PUPR pada tahun 2022 yakni membangun 35 unit bendungan dengan alokasi anggaran sebesar Rp11,67 triliun. Dari 35 bendungan tersebut, sejumlah 2 bendungan merupakan bendungan baru yaitu Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan. Sedangkan 33 bendungan lainnya merupakan proyek ongoing yang dilanjutkan dari tahun sebelumnya, termasuk Bendungan Way Apu di Maluku.