
Ilustrasi calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Dok; Ist.
EDISI.CO, NASIONAL- PT Angkasa Pura/AP II (persero) memprediksi jumlah pergerakan penumpang pada Januari – Desember 2022 dapat mencapai 57 juta orang atau meroket hingga 83 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2021 lalu sekitar 31 juta penumpang.
Prediksi AP II ini sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan, dimana saat ini Bandara Soekarno-Hatta juga telah melakukan penyesuaian dengan kembali membuka Terminal 1A pada 1 April 2022 untuk melayani penumpang pesawat, melengkapi operasional Terminal 2 dan Terminal 3, dilansir dari laman Angkasa Pura II, Kamis (15/9).
“Lalu lintas penerbangan pada 2022 jauh lebih baik dibandingkan Maret – Desember 2020 saat awal pandemi dan dibandingkan Januari – Desember 2021. Membaiknya lalu lintas penerbangan tahun ini karena situasi pandemi yang sudah terkendali,” imbuh Direktur Utama (Dirut) AP II, Muhammad Awaluddin.
Baca juga: Cara Cek Apakah Kamu Penerima Bantuan Subsidi Upah
Dirinya menjelaskan, di tengah pandemi COVID-19, seluruh bandara AP II yang berjumlah 20 bandara tetap beroperasi dengan menerapkan penyesuaian pola operasional dan jam operasional. Bahkan, Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, tetap beroperasi 24 jam setiap hari.
Selain itu, Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta dioperasikan kembali pada Juni 2022 sebagai moda transportasi untuk mendukung mobilitas antar terminal dan stasiun kereta bandara.
Baca juga: Kemnaker Pastikan Permintaan Data BSU yang Beredar di Medsos Adalah Hoaks
Sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan tersebut, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang merupakan lembaga pemeringkat efek menegaskan rating idAA+ bagi AP II, dan merevisi naik prospek peringkat menjadi stabil dari sebelumnya negatif. Pefindo juga menegaskan rating idAA+ untuk Obligasi I/2016 dan Obligasi Berkelanjutan I/2018.
“Perubahan itu mencerminkan perbaikan jumlah trafik yang berkelanjutan seiring dengan adanya relaksasi pembatasan akibat pandemi COVID-19, dimana APIA (AP II) mencatat trafik penumpang sebesar 27,9 juta pada semester pertama 2022 (1H2022) dibandingkan dengan 16,1 juta pada semester pertama tahun 2021 (1H2021) atau sama dengan 73 persen pertumbuhan secara tahunan,” tulis Pefindo.
Dirut AP II menyambut baik hasil pemeringkatan Pefindo yang menegaskan rating idAA+ dan peningkatan prospek menjadi stabil ini. “Direvisinya outlook menjadi stabil menjadi kabar baik bagi AP II. Ini tidak lepas dari keberhasilan AP II mewujudkan operasional bandara yang sangat tangguh di tengah tekanan pandemi COVID-19, dan tentunya karena penanganan pandemi yang terus membaik,” tutur Awaluddin.
Baca juga: Program Padat Karya Tunai Tahun 2020-2022 KemenPUPR Serap 2,8 Juta Tenaga Kerja
AP II, lanjut Awaluddin, sangat bersyukur memiliki sumber daya yang siap dalam merespons dinamisnya kondisi di tengah pandemi, sehingga seluruh bandara dapat melakukan berbagai penyesuaian operasional untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat akan penerbangan dan menjaga konektivitas udara di Tanah Air.
Sementara, Pefindo juga menjelaskan bahwa diberikannya rating idAA+ dengan outlook stabil tersebut dipengaruhi juga karena posisi kompetitif AP II yang kuat sebagai operator bandara terbesar di dalam negeri dan sumber pendapatan yang terdiversifikasi dengan baik.