EDISI.CO, OLAHRAGA- Tujuh sanksi FIFA ini ancam Indonesia imbas dari Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Berdasarkan data terbaru disebutkan korban meninggal tragedi Kanjuruhan bertambah dari 127 orang menjadi 130 orang, sementara 20 orang masih dalam kondisi kritis.
Jika tujuh sanksi FIFA diberlakukan, maka sangat merugikan sepak bola Indonesia mulai dari pemain, klub, Timnas Indonesia hingga PSSI. Sanksi yang dijatuhkan FIFA tidak main-main yang akan membuat sepak bola Indonesia mengalami kemunduran.
Baca juga: 127 Orang Meninggal di Laga Arema versus Persebaya, LIB Hentikan Sementara BRI Liga 1
Ancaman sanksi FIFA ini bisa jadi bakal lebih mengerikan dibandingkan saat sepak bola Indonesia dibekukan FIFA akibat intervensi pemerintah soal kompetisi
”Semoga kita tidak terkena sanksi FIFA,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, Minggu (2/10), dilansir dari laman Kemenpora.
Baca juga: Arema Lawan Persebaya, 127 Orang Meregang Nyawa
Penggunaan gas airmata yang ditembakkan polisi saat mengamankan penonton di dalam stadion usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya merupakan pelanggaran kode keamanan FIFA (Pasal 19 b). Begini bunyinya: ”Senjata atau gas pengendali massa tidak boleh dibawa atau digunakan.” Jika pasal ini yang digunakan FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia akan sangat mengerikan.
Berikut 7 ancaman sanksi FIFA kepada Indonesia imbas Tragedi Kanjuruhan:
1. Seluruh pertandingan liga Indonesia dibekukan 8 tahun
Ancaman pertama dari sanksi FIFA yang kemungkinan dijatuhkan adalah seluruh pertandingan Liga Indonesia akan dibekukan selama delapan tahun. Sebuah hukuman yang sangat berat bagi semua yang berkepentingan mulai dari pemain, pelatih, PSSI hingga pelaku ekonomi.
2. Keanggotaan Indonesia di FIFA dicabut
Sanksi untuk PSSI dikeluarkan FIFA lewat dokumen FIFA pada 30 Mei 2015 yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa keanggotaan Indonesia di FIFA dicabut atas hasil rapat Komite Eksekutifnya di Zurich, Swiss.
Sebelumnya diketahui, FIFA menjatuhkan sanksi karena menilai pemerintah Indonesia melakukan pelanggaran karena intervensi yang merupakan pelanggaran atas Pasal 13 dan 17 dari Statuta FIFA.
3. Piala Dunia U-20 di Indonesia akan dibatalkan
Jatah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 terancam dibatalkan oleh FIFA dengan alasan keamanan. Indonesia diagendakan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan digelar 20 Mei hingga 11 Juli 2022.
4. Timnas Indonesia dilarang main di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-20
Ancaman sanksi yang tidak kalah menakutkan adalah pencabutan hak keikutsertaan Timnas Indonesia di Piala Asia U-2023 dan piala Asia U-20 2023. Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 yang akan digelar 16 Juni-16 juli 2023. Sedangkan Piala Asia U-20 akan digelar 1-16 Maret 2022 di Uzbekistan.
5. Poin Ranking FIFA Timnas Indonesia dikurangi
Poin Timnas Indonesia dikurangi menjadi momok menakutkan yang akan memengaruhi ranking FIFA. Jika itu yang terjadi, Timnas Indonesia yang saat ini menempati 152 dunia kemungkinan bisa turun jauh.
6. Kompetisi Liga Indonesia tanpa penonton
Hukuman yang tidak kalah berat adalah kemungkinan larangan menggelar pertandingan tanpa penonton dalam waktu lama.
7. Klub Indonesia tidak boleh bermain di AFC Cup dan Liga Champions Asia
Jika hukuman larangan tidak boleh tampil di AFC Cup dan Liga Champions Asia dilayangkan FIFA. Artinya peluang klub Indonesia untuk berprestasi tidak akan bisa diraih.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengutuk insiden yang terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2022/23. Gianni menyebut peristiwa ini merupakan hari yang gelap bagi dunia sepak bola.
“Dunia sepak bola sedang terguncang menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan,” ucap Gianni di laman resmi FIFA.
“Ini menjadi hari yang gelap bagi sepak bola, dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban,” lanjutnya.
Hingga berita ini ditulis, FIFA belum memberikan pernyataan resmi apakah bakal ada sanksi bagi Indonesia imbas Tragedi Kanjuruhan ini.