EDISI.CO, INTERNASIONAL- Sebanyak 31 orang tewas dalam penembakan massal yang terjadi di pusat penitipan anak di Thailand, Kamis (6/10). Jumlah korban tewas bisa bertambah dari data awal yang diumumkan kepolisian.
“Sebanyak 31 orang tewas dalam penembakan massal oleh pria bersenjata di pusat penitipan anak di provinsi timur laut Thailand. Korban termasuk anak-anak dan orang dewasa” ujar seorang juru bicara polisi.
Baca juga: Kapal Selam Nuklir Rusia Angkut 6 Torpedo Poseidon Dikabarkan Menghilang dari Radar NATO
Dilansir dari laman Reuters, pelaku diketahui merupakan seorang matan anggota polisi. Kepolisian Thailand mengatakan, pelaku turut membunuh anak dan istrinya sebelum mengakhiri hidupnya.
Pelaku diidentifikasi bernama Panya Kamrab berusia 34 tahun. Kambrab dipecat tahun lalu dari kepolisian karena kedapatan menggunakan obat-obatan terlarang. Hingga kini, polisi belum mengetahui motif penembakan tersebut.
Baca juga: 130 Juta Warga Bangladesh Kena Pemadaman Akibat Krisis Listrik
Ini bukanlah pertama kalinya Thailand mengalami penembakan massal. Pada tahun 2020, seorang tentara yang marah atas kesepakatan properti yang gagal, menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang dalam amukan yang terjadi di empat lokasi.
Tingkat kepemilikan senjata di Thailand tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lain di kawasan itu tetapi angka resmi tidak termasuk sejumlah besar senjata ilegal. Banyak senjata ilegal dibawa melintasi perbatasan yang keropos selama bertahun-tahun dari tetangga yang dilanda perselisihan.