EDISI.CO, NASIONAL- Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan cadangan energi Indonesia dari fosil bisa habis dalam 15 tahun ke depan jika konsumsinya seperti saat ini.
“Kalau seperti ini, cadangan bahan bakar fosil kita bisa habis dalam 15 tahun jika tidak ada upaya penambahan sumur minyak baru ,” kata Arifin, seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Kamis (20/10).
Baca juga: Berharap Kepri Menjadi New Engine Ekonomi Indonesia
Menurut Arifin, Indonesia harus melepaskan diri dari ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pada 2060 Indonesia diperkirakan mengimpor 4,2 juta barel minyak per hari.
“Jika dibandingkan dengan harga minyak saat ini tentu nilainya sangat besar,” ujarnya.
Pada saat ini sumur minyak di Indonesia hanya mampu memproduksi 700 ribu barel per hari dan di tingkat puncak bisa 1,2 juta barel per hari. Kondisi ini menandakan sumur minyak yang ada sudah mulai tua dan termakan usia.
Baca juga: Semen Merah Putih Watershield, Produk Baru Semen Merah Putih, Pelindung Bangunan di Segala Cuaca
Sementara itu konsumsi bahan bakar minyak saja, di Indonesia tercatat ada 120 juta sepeda motor dan jika dalam sehari saja mereka menghabiskan tiga perempat liter maka konsumsi minyak mencapai 700 ribu barel per hari dan itu belum untuk kendaraan roda empat.
Solusinya tentu melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pada saat Covid-19 memang harga minyak dunia turun hingga USD 20 per barel.
Namun saat terjadi krisis Rusia dan Ukraina harganya melejit hingga USD 120 per barel.
“Hal ini membawa dampak ekonomi yang besar dan menyebabkan inflasi di beberapa negara bahkan 28 negara saat ini menjadi pasien IMF,” tuturnya.