
Ilustrasi luar angkasa. Dok; Ist.
EDISI.CO, INTERNASIONAL- Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA dikabarkan telah menangkap gambar simpul tiga galaksi yang diperkirakan terbentuk di sekitar quasar, inti galaksi aktif yang sangat kuat, pada 11,5 miliar tahun lalu, lebih dari 2 miliar tahun setelah peristiwa Big Bang.
Kabar ini tersiar melalui akun Twitter Space Telescope Science Institute pada Kamis (20/10).
Dilansir dari Engadget, Minggu (23/10), peneliti utama Dominika Wylezalek yang menggunakan observatorium menjelaskan bahwa Spektrograf inframerah-dekat teleskop tidak hanya menunjukkan bahwa galaksi-galaksi itu mengorbit satu sama lain dengan kecepatan tinggi hingga 435 mil per detik, tetapi juga salah satu daerah paling padat yang diketahui dari pembentukan galaksi awal.
Baca juga: Dari Aljazeera sampai Reuters, Media Asing Soroti Sidang Ferdy Sambo
“Kepadatannya luar biasa cukup tinggi, bahkan mungkin ada dua “lingkaran cahaya” materi gelap yang bergabung di daerah ini,” ungkap Wylezalek.
NASA mengatakan bahwa quasar yang diberi nama SDSS J165202.64+172852.3 itu berwarna sangat merah dan tidak memancarkan berbagai macam cahaya seperti quasar ‘normal’ lainnya yang sudah langka.
Baca juga: Arab Saudi Penjarakan Qari Ternama karena Jadi Imam Salat di Hagia Sophia
Objek-objek ini berfungsi sebagai inti galaksi aktif dan ditenagai oleh gas yang jatuh ke dalam lubang hitam supermasif di inti galaksi mereka.
Pencitraan ini juga menggarisbawahi kekuatan sensor teleskop Webb dimana studi sebelumnya yang menggunakan teleskop Hubble dan Gemini-North melihat arus keluar quasar, tetapi tidak mengungkapkan bahwa ada lebih dari satu galaksi induk.
Tampaknya, perlu studi lanjutan untuk menentukan bagaimana gugus galaksi seperti ini terbentuk dan dipengaruhi oleh lubang hitam supermasif.
Namun, temuan Webb sudah cukup menjanjikan untuk meningkatkan pemahaman umat manusia tentang bagaimana jaringan galaksi masa kini muncul, belum lagi bagaimana quasar dapat menghambat pembentukan bintang melalui alirannya.
Temuan tersebut baru awal dari penelitian quasar berbasis Webb. Tim peneliti mencatat bahwa data Hubble menunjukkan kemungkinan adanya lebih banyak galaksi yang berputar-putar di sekitar quasar.
Ini juga merupakan bagian pertama dari trilogi studi yang menggunakan Webb untuk menganalisis quasar di berbagai titik dalam sejarah alam semesta sebagai upaya menjelaskan lebih banyak tentang evolusi kosmik di tahun-tahun mendatang.