EDISI.CO, KESEHATAN- Kondisi musim hujan bisa sangat memengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Pada musim ini, sejumlah masalah kesehatan juga rentan dialami oleh seseorang.
Menurut dokter umum dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Kristanti Diliasari, pada musim hujan, suhu udara akan lebih dingin daripada biasanya. Suhu yang dingin memudahkan virus untuk berkembang biak dan berpindah tempat.
Baca juga: Selain Rutin Minum Air Putih, Ini Tips Menjaga Kesehatan Ginjal yang Wajib Diketahui
Sementara itu, sistem kekebalan tubuh manusia bekerja lebih lemah pada suhu yang dingin. Akibatnya, virus lebih mudah untuk menginfeksi tubuh.
Ditambah lagi dengan kehadiran banjir sebagai media penyebaran bakteri dan virus yang lebih cepat.
“Virus penyebab COVID-19 saat ini juga masih perlu diwaspadai. Jika tidak benar-benar menjaga daya tahan tubuh saat musim hujan, Anda akan dengan mudah terkena penyakit,” katanya beberapa waktu lalu, dilansir dari laman detikhealth.
Beberapa jenis penyakit yang kerap mengintai saat musim hujan antara lain:
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Seperti batuk pilek, radang tenggorokan, hingga COVID-19. Kandungan air yang tinggi di udara mendukung berbagai mikroorganisme berbahaya berkembang biak lebih cepat daripada di iklim yang lebih hangat dan lebih kering.
Diare dan Demam Tifoid
Diare
Diare merupakan gangguan buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair dan intensitas yang lebih sering dari biasanya. Diare terjadi karena adanya kontaminasi bakteri atau virus pada saluran pencernaan.
Dalam kondisi hujan dan banjir, faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena diare adalah kurangnya akses terhadap air bersih. Selain itu, ada pula kontribusi dari sanitasi lingkungan yang kurang baik, tidak menjaga kebersihan diri, serta mengonsumsi makanan yang tidak higienis.
Demam Tifoid
Demam tifoid merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini biasanya ditemukan pada makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri ini juga dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi.
Demam Berdarah dan Leptospirosis
Demam berdarah
Saat musim hujan, terdapat banyak genangan air sisa hujan yang menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak, tak terkecuali jenis nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue.
Tidak heran jika jumlah kasus demam berdarah kembali meningkat saat memasuki musim hujan.
Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan kuman leptospira yang berbentuk spiral kecil disebut spirochaeta. Bakteri yang menyebar melalui urine tikus ini dapat menembus kulit atau lapisan-lapisan kulit dalam (mukosa) manusia.
Penyakit ini dapat menyebabkan kulit kekuningan, mukosa mengering, demam tinggi, sakit kepala, hingga diare atau sembelit. Masalah kesehatan ini rentan dialami saat hujan terutama pada daerah yang sering muncul genangan air.