EDISI.CO, BATAM– Hari ke-3 pencarian korban kecelakaan kapal kayu di perairan Batam, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan tiga korban. Sementara tiga korban lain masih dalam pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Slamet Riyadi, dalam keterangannya pada Kamis (17/11/2022), menuturkan dua korban ditemukan pada pukul 06.55 WIB dan pukul 07.20 WIB. Kemudian langsung dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri untuk proses identifikasi.
Baca juga: 4 Cara Mudah untuk Mencegah Kamu Makan Secara Berlebih
Tim kembali menemukan satu korban lagi pada pukul 15.13 WIB. Selanjutnya langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri.
“Tim berhasil menemukan dua korban perempuan dan satu korban laki dalam operasi SAR hari ke-3,” kata Slamet.
Dengan demikian, dari delapan korban kecelakaan ini, satu orang ditemukan dalam keadaan selamat; empat orang meninggal dunia terdiri atas dua laki-laki dan dua perempuan. Sementara tiga korban yang belum ditemukan terdiri atas dua laki-laki dan seorang anak berusia tiga tahun.
Pencarian tiga korban dari total 8 penumpang di kapal kayu yang mengalami kecelakaan pada Senin (14/11/2022) malam tersebut, dilanjutkan pada Jumat (18/11/2022) atau hari ke-4 operasi SAR.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi SAR diantaranya KanSAR Tj.pinang; Pos SAR Batam; Pol Air Polda Kepri; Baharkam Polri; TNI AL; PLP (KPLP) TG. Uban; Rumah Sakit Bhayangkara Batam dan Masyarakat setempat.
Baca juga: LAZ Batam Sentuh Yatim dan Dhuafa di Pesisir Batam
Untuk diketahui, temuan kecelakaan kapal kayu ini bermula dari penemuan satu orang korban terapung di laut pada koordinat 01°05’289″N 104°09’716″E oleh Kapal MV Kasogun. Berdasarkan informasi dari korban kapal kayu tersebut, kejadian naas tersebut terjadi pada Senin (14/11/2022) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Kemudian Tim SAR yang mendapat informasi adanya kejadian tersebut pada Selasa (15/11/2022) pagi sekira pukul 10.00 WIB, langsung bergerak melakukan pertolongan dan pencarian. Pada prosesnya tim berhasil menemukan satu korban meninggal. Sampai saat ini, proses penyisiran terus dilakukan tim SAR gabungan.