
Diseminasi Program wedari, bersama Sekda Kota Batam, PT Caterpillar Indonesia Batam, Disnaker Kota Batam, Dinas Pendidikan Prov Kepri, dan peserta undangan. Dok; Ist.
EDISI.CO, BATAM- Sebagai bagian dari Program Closure, Mercy Corps Indonesia bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Batam menggelar kegiatan Diseminasi Pembelajaran Akhir Program WEDARI.
Diketahui, sebanyak 95 pekerja Industri Mikro dan Kecil (IMK) Kota Batam dan 90 siswa SMK tingkat akhir (SMKN 1 dan SMKN 5 Batam) mendapatkan pelatihan, mentoring, webinar, workshop, hingga kompetisi video yang diselenggarakan Mercy Corps Indonesia melalui program “Strategi Peningkatan Kesiapan Angkatan Kerja dan Pekerja Melalui Literasi Digital Teknologi dan Layanan Purna Jual” ( WEDARI) sejak Desember 2021 – Oktober 2022.
Program pelatihan SDM WEDARI yang didukung oleh Grant Caterpillar Foundation ini resmi ditutup pada Minggu (20/11) lalu di Aula PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Lantai 2 Gedung PLUT-KUMKM Golden Prima, Tanjung Buntung, Bengkong,Kota Batam.
Baca juga: Permohonan Perpanjangan Masa Pengerjaan IPAL BP Batam Disetujui
Pelatihan ini diberikan dengan tujuan agar pekerja IMK dan siswa SMK tingkat akhir dapat meningkatkan kapasitasnya di dunia industri terutama pada bidang soft skill, teknologi dan peningkatan karir, sehingga mendapatkan akses ke industri menengah dan besar.
‘’Kami punya visi untuk meningkatkan kapabilitas SDM Batam, ‘’ kata Ade, Executive Director Mercy Corps Indonesia pada kata sambutannya dalam acara penutupan kemarin.
Menurut Ade, kota Batam merupakan salah satu Kota Industri terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik menunjukkan sampai dengan Agustus 2021 tingkat pengangguran terbuka pada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebesar 11,13%.
Baca juga: Gerak Jalan Santai Sempena Hari Guru Ke-77 di Batam, Meriah
Angka tersebut merupakan angka tertinggi dibandingkan dari jenjang lainnya. Kondisi yang sama juga terjadi di kota Batam, dimana 11,20% siswa lulusan SMK masih menduduki peringkat pertama di Kota Batam sebagai pengangguran terbuka. Padahal Kota Batam memiliki banyak industri besar yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Banyak perusahaan manufaktur di Kota Batam melakukan rekrutmen ke luar Batam karena SDM yang tersedia belum dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
Berangkat dari hal tersebut, Mercy Corps Indonesia melalui program WEDARI yang dilaksanakan sejak Desember 2021 – Oktober 2022 dengan dukungan Grant Caterpillar Foundation, telah menyelesaikan rangkaian pelatihan, mentoring, webinar, workshop, dan kompetisi video emisi industri guna mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja di Kota Batam.
Kegiatan ini juga mengundang fasilitator, peserta training dan mentoring, lembaga pelatihan Batam Skill Development Center (BSDC), serta pemilik usaha IMK yang telah berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan Program WEDARI.
‘’Terimakasih atas semua yang sudah berpartisipasi dan juga dukungan Pemko Batam. Mudah-mudahan sumbangan yang kecil ini dapat membantu perkembangan industri di Batam,’’kata Ade lagi.
Tak hanya itu Ade juga menyampaikan hasil dan dampak pelaksanaan program WEDARI di Kota Batam yang didukung Grant Caterpillar Foundation.
Pada kesempatan itu juga Adam Prawahyudi, HR manager PT Caterpillar Indonesia Batam mengungkapkan rasa senangnya bisa berkolaborasi mengembangkan SDM di kota Batam.
‘’Mercy Corps Indonesia memang ahlinya dalam pengembangan SDM. Soft skill seperti attitude keunggulan yang diberikan Mercy Corps Indonesia. Gunakan sebaiknya knowledge yang sudah diberikan Mercy Corps Indonesia, tambahkan lagi pelatihan di luar negeri untuk menambah kepercayaan diri,’’ kata Adam.
Kini digitalisasi penting, tambah Adam, bahkan data analys, data sciences prospek profesi masa depan. Saat ini karyawan Caterpillar yang berjumlah 1200 terbanyak ada di Batam. Karena itu kami punya tanggungjawab untuk mengembangkan SDM di Batam.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid yang mewakili Walikota Batam, juga menyambut baik kegiatan pelatihan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Karena menambah skill pada masyarakat Batam. Soft skill penting sekali. Digitalisasi mesti dikuasai. Tolong ilmu yang sudah didapat diaplikasikan dan jaga nama baik organisasi yang telah melatih anda,” kata Jefridin.