
Edisi/Pemprove Kepri.
EDISI.CO, KEPRI– Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menerima penghargaan terbaik ke-2 Nasional untuk video ‘Kerja Nyata Untuk Kepri Terang’ yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI. Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Marriot Hotel, Yogyakarta, Kamis (24/11).
Kepala Dinas Kominfo Kepri, Hasan, hadir menerima penghargaan tersebut dan dihadiri langsung oleh Menteri Kominfo RI Johnny G Plate. Adapun dalam kesempatan ini Kominfo Kepri diapit oleh Juara I Kominfo DKI Jakarta dan Juara III Kominfo Jawa Barat.
Menteri Kominfo RI Johnny G Plate dalam sambutannya, mengatakan bahwa informasi yang akurat merupakan kunci dalam mngatasi sebuah krisis. Dimana saat ini 46 persen masyarakat Indoneaia percaya dengan berita yang dia baca. Sedangkan tercatat sebanyak 10.961 berita hoax selama 2022 ini.
Baca juga: DJKN Beri BP Batam Penghargaan
Oleh sebab itu, ijar Menteri Johnny peran Govermen Publik Relatiin (GPR) dalam mnyajikan informasi yang akurat dan faktual mnjadi krusial untuk dilakukan secara kontinyu.
“Peran utama GPR adalah sebagai jembatan utama komunikasi pemerintah kepada masyarakat. Maka dari otu GPR harus kuat, tahan dan canggih. Selain sebagai jembatan komunikasi, juga sebahai penampung aspirasi publik dan membantuk image pemerintah,” kata Joni.
Di tengah cepatnya laju informasi, lanjut Joni, peran Humas Pemerintah adalah bagaimana konsisten menyajikan ingormasi yang benar dan meluruskan informasi yang tersebar di masyarakat.
“Humas harus mampu mengedukasi dan mengarahkan masyarakat terhadap sumber informasi yang akurat dan kredibel. Kebijakan dan kegiatan pemerintah agar sampai secara efektif dan efesien kepada masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Bantai Kosta Rika 7-0, Spanyol dan Gavi Catat Sejarah Penting
Dalam bertugas, humanisme seorang GPR penting untuk dikedepankan. Karena kehumasan menjadi tulang punggung pemerintah didalam setiap proses komunikasi, klarifikasi serta edukasi terkait dengan segala informasi.
“Kedepannya tanggungjawab kehumasan akan makin beragam dan tak terprediksikan. Saat ini serti desrupsi konunikasi digital, kasus covid 19 hingga konflik geo politik. Apapun harus bisa diantisipasi oleh humas,” pesan Menteri Johnny.