
Ilustrasi twitter. Dok; Ist.
EDISI.CO, TEKNOLOGI- CEO Twitter Elon Musk mengumumkan bahwa media sosialnya itu memperoleh pengguna baru mencapai lebih dari 2 juta perhari selama seminggu terakhir ini. Ia menyebutnya sebagai rekor tertinggi sepanjang masa.
Dilansir dari Engadget, Selasa (29/11), miliarder itu membagikan slide yang merinci keadaan Twitter saat ini dan visinya untuk platform tersebut pada Sabtu (26/11).
Baca juga: Chairman Huawei Puji Indonesia Buat Peningkatan Jaringan Internet Makin Pesat
Salah satu grafik dalam slide itu menunjukkan bahwa pada Rabu (16/11), Twitter memperoleh lebih dari 2 juta pengguna baru per hari selama tujuh hari terakhir, yang mana naik 66 persen dibandingkan periode tujuh hari yang sama pada tahun 2021.
Musk mengatakan menit aktif pengguna juga berada pada titik tertinggi sepanjang masa, dengan basis pengguna Twitter rata-rata hampir 8 miliar menit aktif per hari selama tujuh hari terakhir pada 15 November, mewakili peningkatan 30 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dia juga menampilkan grafik untuk mengklaim bahwa tayangan ujaran kebencian menurun.
Baca juga: Kim Jong Un: Tujuan Korut adalah Miliki Senjata Nuklir Terkuat di Dunia
“Saya pikir saya melihat arah dimana Twitter melebihi satu miliar pengguna bulanan dalam 12 hingga 18 bulan,” tulis Musk dalam cuitan terpisah pada Minggu (27/11).
Kendati demikian, sejumlah pihak mengatakan untuk memenuhi tujuan itu, Twitter perlu meningkatkan pendaftaran secara dramatis. Dengan asumsi perusahaan terus menambah 2 juta pengguna per minggu, itu hanya 104 juta pengguna baru pada akhir satu tahun. Sebagian besar pun menyangsikan data yang dibagikan Musk.
Misalnya pada grafik tentang ujaran kebencian yang disebut menyajikan gambaran situasi yang tidak lengkap. Pertama, bisa diperhatikan bahwa cetakan kecil menyatakan bahwa data hanya mencakup tweet dalam bahasa Inggris.
Kedua, ada bukti yang menunjukkan Twitter baru-baru ini berhenti menegakkan kebijakan perilaku kebencian karena berlaku juga untuk pelecehan yang ditargetkan terhadap orang trans.
Selain itu, tidak ada satu grafik pun yang menawarkan wawasan tentang keuangan Twitter. Musk pun baru-baru ini dikabarkan memberi tahu karyawan bahwa perusahaan kehilangan begitu banyak uang sehingga kebangkrutan “mungkin akan terjadi”.
Laporan yang lebih baru menunjukkan Twitter telah kehilangan 50 dari 100 pengiklan teratasnya sejak Musk mengambil alih platform tersebut.