EDISI.CO, INTERNASIONAL- Para peretas China mencuri puluhan juta dolar bantuan penanganan Covid Amerika Serikat sejak 2020. Hal ini diungkapkan Dinas Rahasia Amerika Serikat (Secret Service) pada Senin.
Dinas Rahasia menolak memberikan perincian tambahan tetapi mengkonfirmasi sebuah laporan oleh NBC News yang mengatakan tim peretas China yang dilaporkan bertanggung jawab dalam kasus tersebut. Tim peretas ini dikenal dalam komunitas riset keamanan sebagai APT41 atau Winnti.
Baca juga: Iran Bubarkan Polisi Syariah Setelah Demo Kematian Mahsa Amini
Menurut para ahli, APT41 adalah kelompok penjahat dunia maya produktif yang telah melakukan perpaduan antara intrusi dunia maya yang didukung pemerintah dan pembobolan data bermotivasi finansial, dikutip dari Reuters, Rabu (7/12).
Beberapa anggota kelompok peretas didakwa oleh Departemen Kehakiman AS pada 2019 dan 2020 karena mamata-matai lebih dari 100 perusahaan, termasuk perusahaan pengembangan perangkat lunak, penyedia telekomunikasi, perusahaan media sosial, dan pengembang video game.
Baca juga: Kadin Batam dan Kadin Jeju, Korsel Teken MoU
“Sayangnya, Partai Komunis China telah memilih jalan yang berbeda untuk membuat China aman bagi penjahat dunia maya selama mereka menyerang komputer di luar China dan mencuri kekayaan intelektual yang berguna bagi China,” kata mantan Wakil Jaksa Agung Jeffrey Rosen saat itu.
Kedutaan besar China di Washington belum menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.