EDISI.CO, INTERNASIONAL- Beberapa jurnalis mendapati diri mereka tidak dapat mengakses akun Twitter sejak semalam. Menurut Reporter Senior NBC News Ben Collins, satu kesamaan yang mereka miliki adalah bahwa mereka meliput jejaring sosial dan Elon Musk.
Dikutip dari Engadget dan The Guardian, Minggu (18/12), Collins mencantumkan akun jurnalis yang ditangguhkan di utas Twitternya, termasuk Donie O’Sullivan dari CNN yang tweet terakhirnya menyertakan wawancaranya dengan Jack Sweeney, mahasiswa yang mengelola akun @ElonJet.
Baca juga: Kepala Polisi Polandia Terluka Setelah Kado Kiriman Pejabat Ukraina Meledak
Sebagian besar akun yang diblokir berbicara tentang Sweeney atau ditautkan ke @ElonJet dengan cara tertentu. Sebelum akun tersebut ditangguhkan secara permanen, ia melacak penerbangan jet pribadi Elon menggunakan data yang tersedia untuk umum. Elon pun angkat bicara mengenai hal itu.
“Mengkritik saya silakan, tetapi membocorkan lokasi real-time saya dan membahayakan keluarga saya tidak,” cuit Musk pada Kamis malam (15/12).
Baca juga: Selandia Baru Sahkan Undang-Undang Larangan Merokok
Cuitannya itu sebagai tanggapan atas komentar dari jurnalis teknologi lain bahwa Musk telah mulai melarang jurnalis untuk mengkritik dia.
“Setiap akun yang melakukan doxxing info lokasi real-time siapa pun akan ditangguhkan, karena ini merupakan pelanggaran keamanan fisik. Ini termasuk memposting tautan ke situs dengan info lokasi waktu nyata. Memposting lokasi yang dikunjungi seseorang dengan waktu yang sedikit tertunda bukanlah masalah keamanan, jadi tidak apa-apa,” jelas Elon.
Meski begitu, banyak kalangan menyebut Elon terlalu terburu-buru bertindak. Pasalnya, dia tidak bisa mengklarifikasi dengan cara apa dia yakin bahwa reporter berita yang akun Twitternya ditangguhkan telah membagikan lokasi real-time-nya.
Persoalannya bukan hanya terkait ini saja. Elon disebut berkali-kali melakukan pembungkaman terhadap jurnalis yang mengkritiknya. Terutama jurnalis-jurnalis yang selalu memberitakan dia dan perusahaannya baik soal keputusan manajemen maupun kebijakan lainnya, setelah mengambil alih Twitter pada Oktober silam.