EDISI.CO, KEPRI– Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah diproyeksikan menjadi sentra kelapa di Kepri. Sebab terpilihnya Kundur sebagai sentra Kelapa, karena memiliki lahan luas dan tanah yang subur. Saat ini total luas tanaman kelapa di kabupaten Karimun adalah 3.248 Hektar.
Selain itu, tingginya permintaan untuk kelapa juga menjadi salah satu pendorong perluasan penanaman kelapa. Khusus untuk Kabupaten Karimun sudah ada perusahaan kelapa yaitu PT Sarikotama Indonesia yang membutuhkan kelapa 2400 ton per bulan, saat ini pulau Kundur hanya mampu mensuplai 50 ton per bulan atau hanya 2 persen.
Baca juga: Forum Kepatuhan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Optimalkan Perlindungan Pekerja
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menjelaskan pengembangan pertanian membutuhkan kolaborasi yang optimal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ia mengatakan penanaman kelapa genjah harus dilakukan evaluasi untuk melihat pertumbuhan dan hasil dari kelapa genjah.
“Tahun depan kita akan berikan 1.000 ton pupuk subsidi untuk kabupaten Karimun, pupuk itu harus dimaksimalkan untuk pertanian di Karimun khususnya di Kundur,” kata Gubernur Ansar di sela kunjungan kerjanya di Desa Prayun, Kundur Utara, Rabu (28/12). Dalam kesempatan tersebut, Ansar juga melakukan penanaman bibit kelapa Genjah.
Baca juga: Operasional Genset dan Jaringan Listrik 3 Pulau di Batam Diresmikan
Sebanyak 5000 batang bibit kelapa genjah dan pupuk NPK 28,95 ton diberikan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk kelompok tani se-pulau Kundur, Kabupaten Karimun.
Kelapa genjah entog cocok untuk dikembangkan karena mempunyai daya adaptasi yang sangat luas, dan telah ditetapkan sebagai varietas unggul nasional. Keunggulan kelapa ini cepat berbuah 3 tahun sudah berbuah, umur ekonomis hingga 50 tahun produksi 100 – 120 buah/tanaman, 1 tandan 8 buah, 1 pohon mampu menghasilkan 15 tandan, tinggi tanaman 2-3 meter pertumbuhan batang hanya 40-50 cm per tahun.
Bupati Karimun Aunur Rafiq menyebutkan penanaman bibit kelapa genjah ini harus dilakukan secara serius oleh para petani. 5000 bibit kelapa genjah yang diberikan akan dievaluasi pertumbuhannya selama setahun, apabila menghasilkan hasil yang memuaskan, Aunur Rafiq akan menambah bibit kelapa genjah untuk diberikan ke petani.
Baca juga: Banser dan PSHT Gotong Royong Bangun Mushola Tembesi Kebun
“Bibit kelapa genjah ini diadakan menggunakan APBD Karimun, jadi ada pengawasan yang harus dilakukan supaya hasilnya tepat sasaran, karena itu bapak ibu petani harus serius merawat bibit kelapa ini,” ujar Aunur Rafiq.
Sebelum menanam bibit kelapa, Gubernur Ansar di lokasi yang tidak jauh memanen udang Vaname di desa Teluk Radang. Kolam tambak seluas 500 meter persegi mampu menghasilkan 200 kg udang Vaname dalam sekali panen. Gubernur Ansar pun membeli lima kg udang Vaname untuk dibawa pulang.