
Edisi/Pemprov Kepri.
EDISI.CO, KEPRI– Sebanyak 300 warga Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menganut Aliran Kepercayaan. Jumlah ini berada di angka 0,01 persen dari seluruh warga yang ada di Kepri. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, seperti termuat dalam laman databox.katadata.co.id jumlah penduduk di provinsi tersebut yang memeluk agama Islam sebanyak 1,61 juta jiwa pada Juni 2021.
Jumlah tersebut mencapai 78,3% dari total populasi 2,06 juta jiwa pada Juni 2021.
Sebanyak 244,69 ribu jiwa atau 11,91% penduduk Kepulauan Riau yang beragama Kristen. Terdapat pula sebanyak 145,91 ribu jiwa atau 7,1% penduduk di provinsi dengan ibu kota Tanjungpinang tersebut yang beragama Buddha.
Baca juga: 5 Titiak Jalan yang Akan Ditingkatkan BP Batam pada 2023
Ada 50,99 ribu jiwa atau 2,48% penduduk Kepulauan Riau yang beragama Katolik. Ada pula 3,26 ribu jiwa atau 0,16% penduduk di provinsi tersebut yang beragama Konghucu. Sebanyak 913 jiwa atau 0,04% penduduk Kepulauan Riau yang memeluk agama Hindu.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, mengajak masyarakat untuk bersyukur karena Indonesia dianugerahkan bonus demografi yang begitu besar, sebagai negara kepulauan terbesar di Indonesia dengan berbagai suku bangsa dan agama yang diakui.
“Kita bersyukur sampai saat ini dapat menjaga keutuhan negeri. Dengan masyarakat yang heterogen di negeri seluas ini, hal itu tak mudah. Tapi kita punya komitmen nasional bersama dengan ikatan 4 pilar kebangsaan yang selalu kita junjung” ujarnya saat melepas peserta Kegiatan Jalan Santai Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan bekerjasama dengan FKUB Kabupaten Bintan di Lapangan Gedung Community Center, Teluk Sebong, Bintan, Sabtu (07/12).
Baca juga: 5 Titiak Jalan yang Akan Ditingkatkan BP Batam pada 2023
Ansar mengaku bersyukur, meski masyarakat Kepri majemuk dan heterogen, kehidupan dapat dikatakan tenteram dan damai. Hampir tidak ada konflik-konflik horizontal.
“Ini dibuktikan dengan Indeks Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2021 sebesar 76,20%, lebih tinggi dari rata-rata Nasional yang berada di angka 72,39%. Oleh sebab itu, hal ini membawa Provinsi Kepulauan Riau berada pada peringkat pertama se-Sumatera dan peringkat ke- 9 se-Indonesia,” papar Gubernur Ansar.
Baca juga: Ombudsman Kepri Tagih Janji BP Batam Perbaiki Pelabuhan Pelni Sekupang
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar juga menyampaikan apresiasi kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan yang bekerja sama dengan FKUB Kabupaten Bintan dan kepada para peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan jalan santai ini.
“Selain sebagai momen untuk menjaga kebugaran jasmani, juga diharapkan menjadi momen kita untuk bersilaturahmi dalam meningkatkan kerukunan, yang mana selain menjaga hubungan dengan Pencipta-Nya, manusia juga diperintahkan untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia” tutupnya.