
Masjid Tanjak Bandara Hang Nadim, Batam. Dok; ist.
EDISI.CO, BATAM– Kota Batam menjadi embarkasi ke-8 yang melayani penerbangan langsung untuk tujuan Umrah dari Indonesia. Sebelumnya sudah ada embarkasi Jakarta Soekarno-Hatta (CGK); Surabaya Juanda, Jawa Timur (SUB); Medan Kualanamu, Sumatera Utara (KNO); Makassar Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan (UPG); Kertajati Majalengka, Jawa Barat (KJT); Padang – Minangkabau, Sumatera Barat (PDG) dan Banda Aceh, Aceh (BTJ).
Adapun penerbangan perdana dijadwalkan mulai 16 Januari 2023 melayani penerbangan umrah program 13 hari dari Bandara Internasional Batam, Kepulauan Riau tujuan Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED).
Baca juga: WSBK 2023 Akan Digelar di Sirkuit Mandalika, Catat Tanggalnya
Penerbangan umrah khusus dari Batam akan memberikan manfaat kemudahan perjalanan udara bagi masyarakat yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau: Kota Tanjungpinang (Bintan), Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga; Provinsi Jambi serta wilayah lain.
Rute Batam ke Medinah dan Jeddah ke Batam dioperasikan Boeing 737. Pesawat ini berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi, mempunyai tata letak kursi (konfigurasi) 3-3 lorong tunggal (single aisle). Setiap tamu (jamaah umrah) dapat merasakan terbang nyaman karena setiap kursi berlapis kulit, sangat ergonomis dan dilengkapi sandaran kepala (head rest), dengan jarak antarkursi (seat pitch) tergolong lega.
Ruang penyimpanan barang di dalam kabin/di atas kursi (overhead) atau kompartemen memiliki ukuran lebih besar. Keuntungannya dapat mengakomodir barang bawaan sesuai dengan ketentuan yang boleh dibawa dan memudahkan penyususan. Untuk diketahui, peminatan umrah dari Indonesia menunjukkan peningkatan positif.
Baca juga: Saingi MU, Chelsea Juga Inginkan Kyle Walker-Peters
Pasar wisata religi dan ibadah optimis terus tumbuh. Berdasarkan data awal musim umrah pada 1 Muharram 1444 Hijriyah (30 Juli – 4 Oktober 2022), tercatat 1.267.490 jemaah dari berbagai negara. Pada periode tersebut, jamaah asal Indonesia 317.200, Pakistan dengan 195.224, India berada urutan ketiga yaitu 133.517 dan 86.803 jamaah dari Irak.