EDISI.CO, NASIONAL- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis hasil survei Status Gizi Indonesia (SGI) tahun 2022. Dalam survei kali ini angka stunting tahun 2022 turun menjadi 21,6% dari 24,4% di tahun 2021.
“Jadi turun sebesar 2,8% dari tahun 2021,” kata Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes, Syarifah Liza Munira dalam keterangan pers daring tentang hasil Survei SGI 2022, Sabtu (28/1).
Baca juga: BI Proyeksi Titik Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tembus 5% pada 2023
Selain melakukan survei terkait stunting Kemenkes juga melakukan survei terhadap tiga persoalan gizi pada balita dan bayi yang meliputi, wasting (berat badan menurut tinggi badan), underweight (berat badan menurut umur), dan overweight (berat badan menurut tinggi badan).
Dalam survei tersebut kasus balita yang mengalami overwight juga mengalami tren penurunan menjadi 3,5% dari sebelumnya 3,8% di tahun 2021.
Baca juga: Siap-Siap, Dana Hasil Ekspor Wajib Disimpan Dalam Negeri Selama 3 Bulan
Meski angka stunting dan overweight turun, namun kasus wasting dan underweight mengalami peningkatan.
“Angka wasting menjadi 7,7% dari 7,1% di tahun 2021, dan underweight menjadi 17,1% dari 17%,” kata Syarifa.
Untuk diketahui, dalam survei kali ini pengumpulan data dilakukan pada September – November 2022 dengan response rate sebanyak 91,4 persen.
Adapun sample dalam survei ini meliputi 334.848 bayi dan balita yang menyebar di 486 Kabupaten/Kota di Indonesia.