
Edisi/@IndonesiaAnkara
EDISI.CO, INTERNASIONAL– Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Turki membuka hotline perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di nomor +90 532 22 98. Hotline ini juga dilengkapi dengan link khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa yang terjadi pada Snin (6/2/2023) pagi waktu setempat tersebut.
Untuk diketahui, data yang dikeluarkan KBRI Ankara di laman kemlu.go.id terdapat sekitar 500 orang WNI yang beada di kawasan yang terjadi Gempa. Sementara total ada 6.500 WNI yang ada di Turki, sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.
Baca juga: Jenis-Jenis Behel yang Bisa Jadi Pilihan Anda
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di selatan Turki, tepatnya di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB) memakan korban luka dan meninggal dunia.
Dari laman kemlu.go.id edisi 6 Februari 2023, pusat gempa berada di provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 Km sebelah tenggara Ankara. Gempa pertama ini disusul dua gempa lanjutan dengan magnitude 6,4 dan 6,5 di Prov Gaziantep, sekitar 700 Km sebelah tenggara Ankara.
Baca juga: Waspada! Maraknya Pencurian Data Jalur Upadate Story Instagram, Begini Cara Menghindarinya
KBRI Ankara juga memberikan lima imbauan kepada WNI yang brada di wilayah terdampak. Diantaranya:
Mematuhi imbauan otoritas setempat untuk tidak memasuki bangunan yang retak atau rusak parah; mengikuti apabila terdapat anjuran untuk tinggal sementara di lokasi-lokasi aman yang disediakan oleh otoritas setempat; memonitor perkembangan gempa yang disampaikan oleh otoritas terkait di Turki, khususnya The Disaster and Emergency Management Presidency (AFAD).
Selanjutnya tidak menyebarkan informasi yang dapat menimbulkan kepanikan, termasuk mengambil gambar, baik korban ataupun bangunan yang rusak parah; dan dalam memerlukan bantuan darurat, diimbau untuk segera menghubungi hotline KBRI Ankara.