
EDISI.CO, BATAM– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Nuryanto mengaku pihaknya telah menerima surat rekomendasi dari DPD Partai Nasdem terkait usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) Azhari David Yolanda.
Cak Nur sapaan akrabnya menyebut, nantinya DPRD Kota Batam akan segera melaksanakan Rapat Pimpinan (Rapim).
“Surat dari DPD Partai Nasdem sudah kami terima, ini tinggal kita Rapim-kan. Nanti dari sana hasilnya kita serahkan ke KPU,” ujarnya saat ditemui di kantor DPRD Kota Batam, Jumat (17/2/2023) sore.
Baca juga: BPOM Batam Temukan Sampel Ikan Asin Diduga Mengandung Formalin
Ditanyakan terkait siapa nantinya pengganti Azhari David Yolanda, Nuryanto mengatakan bahwa hal tersebut merupakan ranah Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kalau itu kan nanti KPU yang menentukan, biasanya suara terbanyak dibawahnya, itu sudah masuk di ranah KPU,” jelasnya.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Batam telah mengirimkan surat rekomendasi PAW Azhari David Yolanda ke DPRD Batam. Surat tersebut dikirim setelah mendapat surat keputusan dari DPP Partai Nasdem.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Nasdem Kota Batam, Amsakar Achmad.
“SK PAW dari DPP Partai NasDem yang dikirim melalui DPW Partai NasDem Kepri, telah kita sampaikan ke DPRD Batam untuk segera diproses,” ucap Amsakar, Rabu (15/2/2023).
Adapun ketiga hal penting yang termaktub dalam surat yang diberikan DPP NasDem yakni, pertama, pencabutan yang bersangkutan sebagai anggota Partai NasDem. Kemudian, karena sudah dicabut, perlu ditegaskan pemberhentian, kemudian proses PAW terhadap kader yang sudah dicabut keanggotaannya.
“Melalui mekanisme partai, saya sudah menyurati DPRD Batam dan tebusan ke Fraksi NasDem untuk mengawal atau follow up atas surat tersebut. Biasanya setelah itu diterima, dilanjutkan di rapat dewan kehormatan DPRD Batam. Setelah itu masuk ke ranah mekanisme internal DPRD Batam,” lanjut Amsakar yang juga menjabat wakil walikota Batam itu.
Secara tegas, Amsakar juga mengatakan ada tiga hal utama yang menjadi perhatian dan peringatan atau sikap tegas dari DPP, dan berlaku untuk semua kader Nasdem se-Indonesia yaitu, terkait kasus narkoba, korupsi dan yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dengan adanya peristiwa ini, Amsakar mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembekalan terkait tiga hal penting tadi kepada kader-kader Bacaleg yang akan maju pada kontestasi politik pada pemilihan legislatif 2024 mendatang.
Penulis: Irvan F.