EDISI.CO, KEPRI– Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri mengalokasikan dana APBD sebesar Rp 1,65 miliar untuk SMA Negeri 3 Batam. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun empat kelas baru dan memperbaiki pagar lapangan sekolah SMA Negeri 3 Batam yang sudah rapuh.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga telah membangun 123 kelas baru dan empat sekolah baru di Kota Batam yang terdiri dari 3 SMA dan 1 SLB.
“Kita terus berusaha agar persoalan pemerataan pendidikan di Batam ini bisa menjangkau seluruh anak didik, dengan pembangunan sekolah baru dan distribusi guru yang merata,” ujar Gubernur Ansar.
Baca juga: Biaya Pelatihan Besar Jadi Penyebab Kurangnya Tenaga Kerja Galangan
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Batam Syarifah Silvia Andriyani mengatakan kunjungan Gubernur Ansar ke sekolahnya telah lama dinantikan. Kehadiran Gubernur Ansar diharapkan bisa membantu banyak kebutuhan fasilitas yang sangat dibutuhkan SMA Negeri 3 Batam.
“Alhamdulillah bapak gubernur terus memberikan perhatian untuk dunia pendidikan, kita yakin dengan dukungan Gubernur Kepri dan kerjasama para guru maka prestasi demi prestasi bisa kita cetak dari sekolah ini,” katanya.
Silvia Andriyani mengatakan ada 3 poin penting yang dilakukan oleh guru-guru di SMAN 3 Batam. Pertama adalah disiplin. Sejak awal masuk ke SMAN 3 Batam, siswa akan diterapkan disiplin.
Disiplin diterapkan adalah masuk sekolah tepat waktu, mengerjakan tugas sesuai waktunya. Lalu, yang kedua dilakukan oleh SMAN 3 Batam adalah pembentukan karakter.
Pembentukan karakter juga diterapkan sedini mungkin. Sejak awal masuk, siswa-siswa kelas X di SMAN 3 Batam, mendapatkan pendidikan karakter dari guru dan kakak kelasnya.
Pendidikan ini penting agar siswa dapat menjalani pembelajaran di SMAN 3 dengan baik dan benar. Lalu poin ketiga adalah motivasi. Motivasi ini tidak hanya diberikan guru, tapi juga mantan alumni SMAN 3 Batam. Alumni SMAN 3 Batam telah ada di beberapa sekolah kedinasan, seperti AKPOL, AKMIL, dan STPDN. Selain itu, juga ada di universitas di Indonesia.