EDISI.CO, BATAM– Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, hadir dalam peringatan peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Al-Ikhlas, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji pada Sabtu (4/3/2023) malam.
Panitia pelaksana juga memaksimalkan acara ini dengan menghadirkan ruang silaturahmi masyarakat bersama Amsakar dan rombongan.
Kursi di empat buah tenda yang berdiri di halaman Masjid Al-Ikhlas terisi oleh masyarakat yang hadir. Keceriaan anak-anak bermain membersamai silaturahmi Amsakar bersama masyarakat RW 016 dan RW 019 Kelurahan Tanjung Uncang ini.
Tabuhan gendang dari tim Hadroh dan kelompok kasidah menggema, menjelang acara dimulai.
Amsakar bertutur singkat dalam sambutannya. Menyampaikan pentingnya silaturahmi, yang itu menjadi agenda utama di dua periode ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota mendampingi Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Silaturahmi, kata Amsakar, bisa mendekatkan yang jauh dan meluruskan yang keliru. Silaturahmi juga mendorong semakin kompaknya masyarakat, yang itu akan membuat tugas pemerintah akan semakin maksimal.
“Dalam banyak kesempatan, silaturahmi menjadi modal utama kami. Kami ada agenda silaturahmi penyerahan insentif RT dan RW, untuk guru dan tokoh agama. Dengan silaturahmi, masyarakat dapat mendengarkan secara langsung, sehingga tidak keliru memahami,” tutur Amsakar.
Baca juga: Yovie & Nuno Bakal Manggung di Batam 9 Maret 2023 Mendatang
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Batam ini juga meminta kepada masyarakat untuk bersatu dalam kemajemukan masyarakat Batam. Ia mengaku senang dengan masyarakat kristiani yang hadir dan ikut menyukseskan agenda ini.
“Kami selalu berada di tengah, membersamai masyarakat Batam yang kita sebut sebagai miniaturnya Indonesia. Ketika momen Natal saya ada di gereja, kami juga hadir dalam acara Galungan masyarakat Hindu. Saat momen Imlek, kami juga ikut membaur dengan masyarakat di Nagoya,” tutur Amsakar.
Lebih jauh, terkait dengan usaha memaknai Isra’ Mi’raj, Amsakar mengajak masyarakat untuk menjalani hidup yang lebih baik dari hari ke hari. Memperbaiki grafik kebaikan yang semula biasa saja, meningkat setiap waktunya.
Ja’far bin Muhdar, ustad yang mengisi kajian dalam peringatan Isra’ Mi’raj ini, mengawali tausiyahnya dengan menjelaskan perihal hukum mengucapkan dan menjawab salam. Berlanjut pada pembahasan keteladanan Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin.
Ja’far mengingatkan tugas seorang pemimpin yang tidak hanya memerintah, namun memberi contoh dan menghadirkan solusi untuk masyarakat.
Hingga pukul 23.00 WIB, masyarakat tak beranjak. Juga anak-anak yang nampak tetap berenergi, bergurau di sekitar lokasi acara. Gerimis yang sempat turun sebentar, tidak menghentikan mereka.