EDISI.CO, KEPRI– Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, bersama Kepala Badan Penangggulan Bencana Nasional (BNPB) RI Letjen TNI Suharyanto, rencananya akan langsung menuju pulau Serasan menggunakan kapal laut sesaat setelah mendarat di Ranai, Natuna pada Selasa (7/3/2023). Namun karena kondisi cuaca dan jarak tempuh yang jauh akhirnya dalam rapat diputuskan ditunda dan dijadwalkan ulang pada Rabu (8/3/2023) subuh dini hari.
Seperti diketahui, jarak Pulau Serasan dari ibukota Kabupaten Natuna di Ranai sekitar 330 mil. Jarak tersebut memakan waktu tempuh selama 12 jam.
Sebelumnya Gubernur Ansar juga telah memerintahkan KMP Bahtera Nusantara 1 untuk membawa personel dan peralatan evakuasi ke pulau Serasan. KMP Bahtera Nusantara 1 dengan kapasitas 295 orang dan 36 unit kendaraan mengangkut beberapa personil Kemensos, TNI, Polri, KSOP, BPTD, dan Pemda.
“Kita harus cepat untuk membawa personil dan peralatan ke pulau Serasan karena kondisinya darurat, semua armada yang memungkinkan untuk turun akan kita kirim kesana,” kata Gubernur Ansar.
Baca juga: Pelantikan PAW Rival Pribadi Tunggu Tanda Tangan Gubernur
Seperti diberitakan sebelumnya, longsor terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan Timur,
Senin (6/3) pukul 11.15 WIB menyapu 27 rumah warga di Desa Pangkalan.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Tim Gabungan Tanggap Bencana
Serasan & Serasan Timur pada (07/03) tercatat data korban meninggal teridentfikasi sebanyak 6 Orang, data meninggal belum terindentifikasi sebanyak 4 Orang. Sementara yang dinyatakan hilang sejumlah 47 Orang.
Adapun korban luka berat ada 4 Orang, dan korban kritis sejumlah 4 Orang (3 orang dikirim ke Pontianak via Bukit Raya dan 1 orang dikirim ke Ranai via Indra Perkasa).
Saat ini jumlah orang yang mengungsi di pengungsian PLBN sebanyak 219 Orang, pengungsian Puskesmas : 215 Orang, pengungsian Pelimpak dan Mesjid Alfurqon sebanyak 500 orang, dan pengungsian SMA 1 Serasan ada 282 orang. Total Pengungsi berjumlah 1.216 Orang.
Gubernur Ansar juga sudah bergerak cepat dengan mengirimkan bantuan logistik sebanyak 200 paket. Setiap paketnya berisikan mie instan 2 dus, sarden 5 kaleng, minyak goreng 5 kilogram, gula 2 kilogram, teh 2 kotak, Susu bubuk 2 kotak, peralatan mandi 1 paket, peralatan makan 1 paket, dan peralatan masak 1 paket.
Dalam rombongan yang berangkat dari Jakarta, Basarnas juga mengirimkan enam personel unit K9 yang akan membantu mencari warga yang masih tertimbun longsor.