
EDISI.CO, BATAM– PT PLN (Persero) memberikan bantuan 700 paket sembako kepada korban tanah longsor dan banjir di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Bantuan tersebut berasal dari Bright PLN Batam bersama PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau.
Sekretaris Perusahaan Bright PLN Batam, Hamidi Hamid, menuturkan selain paket sembako, PLN juga memberikan bantuan lainnya berupa 5 set genset, 10 buah lampu sorot dan tujuh set kabel roll.
“Bantuan ini sangat penting karena bisa membantu pencarian korban dan membantu jaringan komunikasi di sana,” tutur Hamidi dalam keterangan resminya, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: Perusahaan Daur Ulang Plastik asal Jerman Beroperasi di Batam
Ia menambahkan, bantuan itu didistribusikan secara bertahap. Pihaknya juga mengucapkan duka cita mendalam kepada seluruh korban yang terkena dampak bencana longsor.
Sementara itu, Hamidi memastikan PLN terus berupaya melakukan pemulihan pasokan listrik di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur pasca-bencana longsor. PLN telah mengerahkan 25 orang petugas yang ada di Serasan serta petugas dari Ranai.
Saat ini ada 16 trafo dan baru menyala di 6 trafo, sedangkan 10 trafo lagi masih terputus di lokasi longsor. Sementara itu 780 pelanggan listrik sudah menyala kembali.
“Ada sembilan tiang yang tumbang, sehingga saat ini hanya menyisakan dua desa saja yang nyala yaitu Desa Lampung Ilir dan Tanjung Setelung, serta sebagian Air Raya. Untuk mendukung proses pemulihan PLN telah menerjunkan petugas,” tutur Hamidi.
Dalam memulihkan jaringan listrik pascabencana, lanjutnya, petugas juga mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Hal ini karena kondisi cuaca di wilayah tersebut masih ekstrem dan tidak menentu.
Hamidi mengimbau semua pihak, termasuk petugas PLN, tetap waspada dan hati-hati serta selalu menjaga kesehatan dan keselamatan sehingga tetap dapat menjaga pasokan listrik.
“Selalu bekerja dengan SOP dan pastikan kerja dengan aman sesuai dengan prosedur K3. PLN Batam hadir untuk memberikan perhatian, dukungan, dan semangat buat warga Serasan, Natuna. Semoga kondisi ini cepat berlalu dan kejadian serupa tidak pernah terjadi lagi ke depannya,” tutupnya.
Penulis Irvan F.