
Edisi/SAR Natuna.
EDISI.CO, KEPRI– Sebanyak 46 korban meninggal berhasil ditemukan tim tanggap darurat bencana longsor Serasan, Natuna pada 12 Maret 2023 pukul 20.00 WIB. Dalam keterangan yang diterima pada Senin (13/3/2023) pagi tersebut, satu orang belum berhasil diidentifikasi, sementara 45 korban meninggal lain, sudah berhasil diidentifikasi.
Juru Bicara tim Tanggap Darurat Bencana Longsor Serasan, Ptil Muhamad, menuturkan data ini dikeluarkan pada 12 Maret 2023 pukul 20.00 WIB. Sebanyak 8 orang masih dalam pencarian tim tanggap darurat bencana yang terjadi pada Senin (6/3/2023) lalu ini.
Baca juga: Anggaran Terbatas dan Program Sembako Murah di Batam
Empat orang diketahui mengalami luka berat, tiga orang dirawat di Kalimantan dan satu orang dirawat di Ranai, Natuna. Sementara itu, jumlah pengungsi semakin bertambah. Pada 9 Maret 2023, tercatat ada 1.216 orang pengungsi; pada 10 Maret 2023, naik menjadi 1.863 jiwa; kemudian pada 12 Maret 2023 pukul 20.00 WIB, jumlah pengungsi di 6 lokasi pengungsian berjumlah 2.240 orang.
Sebanyak 436 orang mengungsi di PLBN; 605 pengungsi di Desa Payak; 136 pengungsi di Batu Berian; 238 pengungsi di SMAN 01 Serasan; 432 pengungsi di Pelimpak dan 393 pengungsi di Air Nusa.
Adapun kerusakan yang terjadi akibat tanah longsor di Pulau Serasan ini, sebanyak 100 unit rumah terdampak bencana longsor; satu unit musola rusak berat; jalan sepanjang satu kilometer tertutup material longsor dan tidak bisa dilewati; tiga tiang listrik tumbang dan listrik padam.