EDISI.CO, BATAM– Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam melaporkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Batam mengalami penurunan pada Februari 2023 jika dibandingkan dengan Januari 2023 lalu. Jumlah kunjungan wisman ke Batam pada Februari 2023 mencapai 74.193 kunjungan.
Kepala BPS Kota Batam, Agus Kadaryanto menuturkan, jumlah tersebut turun 21,72 persen jika dibandingkan dengan periode Januari 2023 lalu yang tercatat sebanyak 94.774 kunjungan.
“Namun, jika dibandingkan Februari 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam
naik signifikan sebesar 34.259,68 persen,” ucapnya, Sabtu (8/4/2023).
Ia menyebutkan, penurunan jumlah kunjungan wisman pada Februari 2023 tersebut terjadi di pintu masuk yang ada di Kota Batam yakni melalui Pelabuhan Ferry Batam Center, Pelabuhan Nongsapura, Pelabuhan Ferry Harbourbay, Pelabuhan International Sekupang dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim.
Berdasarkan kebangsaannya, jumlah kunjungan yang terbanyak pada Februari 2023 berasal dari Singapura yang tercatat sebanyak 42.606 kunjungan. Kemudian diikuti wisman asal Malaysia sebanyak 12.246 kunjungan dan wisman berkebangsaan India sebanyak 2.366 kunjungan.
“Untuk periode Februari ini masih didominasi wisman asal Singapura dengan jumlah 42.606 kunjungan dan Malaysia sebanyak 12.246 kunjungan,” terang Agus.
Baca juga: Mudik 2023, RoRo Rute Batam – Sei Selari sudah Penuh
Selanjutnya, wisman berkebangsaan China sebanyak 1.518 kunjungan dan wisman berkebangsaan Philipina sebanyak 1.450 kunjungan. Secara kumulatif jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam sepanjang periode Januari-Februari 2023 total mencapai 168.967 kunjungan.
Sementara untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepri pada Februari 2023 mencapai rata- rata 43,69 persen. Jumlah tersebut turun 3,89 persen dibanding TPK Januari 2023 sebesar 47,58 persen.
“Secara Year on Year (YoY) TPK hotel berbintang di Provinsi Riau Kepri meningkat sebesar 13,69 persen apabila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, dimana TPK pada Februari 2022 tercatat 30,00 persen,” jelasnya.
Ditambahkan, untuk rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepri pada periode yang sama, tercatat 2,26 hari, atau naik 0,14 poin dibanding dengan rata-rata lama menginap tamu asing pada Januari 2023.
“Pada bulan Februari 2023, rata-rata lama menginap masih di dominasioleh tamu asing dengan komposisi mencapai 2,89 hari, sedangkan untuk tamu Indonesia sebesar 2,00 hari atau lebih rendah 0,89 poin,” pungkas Agus.
Penulis: Irvan F.