EDISI.CO, NASIONAL- Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua satuan tugas (Satgas) Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menjelaskan, Luhut akan mengoordinasikan lembaga terkait agar percepatan investasi di IKN berjalan efisien.
“Tim task force khusus yang diketuai oleh Bapak Menko Marinves, Pak Luhut, yang akan mengoordinir interdept dan juga semua lembaga yang terkait sehingga proses dari percepatan investasi di IKN ini dapat berjalan dengan lebih baik dan lebih efisien lagi,” ujarnya, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang Hingga 19 Mei 2023
Ia menambahkan, selain menunjuk Luhut menjadi ketua satgas yang akan mengoordinasikan antarlembaga, Presiden Jokowi juga menugaskan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menyelesaikan permasalahan di bidang pertanahan guna memudahkan investor menanamkan modal di IKN.
“Nanti akan berada di dalam one stop shop itu, jadi satu pintu saja, nanti investor ke kami atau ke BKPM, Kementerian investasi sama saja karena kita merupakan bagian dari online sistem,” terangnya.
Baca juga: Batam Didesain jadi Kota Modern
Selain Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKM), beberapa kementerian terkait juga akan dilibatkan dalam pelayanan satu pintu. Seperti Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang berwenang mengurus insentif pajak bagi investor.
“Ada beberapa insentif tentang perpajakan yang memang harus dielaborasi dan implementasinya tentu ini akan ditunggu oleh para pelaku usaha,” paparnya.
Bambang menyebutkan, sejauh ini, sudah ada 209 nota kesepahaman atau “Letter of Intent” yang diajukan oleh para investor kepada Otorita IKN. Dari 209 LoI tersebut, 36 di antaranya sudah ditandatangani dalam bentuk perjanjian “non disclosure agreement” dimana pembicaraan sudah lebih rinci karena ada pertukaran data.
Bambang mengatakan, dalam beberapa bulan mendatang pihaknya akan mengumumkan sejumlah proyek di IKN yang sudah matang dari pelaku usaha atau pembiayaan non APBN.
Baca juga: Disbudpar Bakal Gelar Seminar Budaya
“Di situ misalnya akan ada satu rumah sakit internasional, kemudian ada juga fasilitas pendidikan dan sebagainya yang ini nanti akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kami semua tim untuk membuat satu ekosistem,” ucap Bambang.
Pembangunan IKN pada tahap pertama pada 2024 difokuskan untuk mewujudkan satu ekosistem utuh yang terdiri dari sejumlah fasilitas yang terbangun, seperti fasilitas infrastruktur, fasilitas publik, gedung-gedung perkantoran, hingga pusat perbelanjaan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.