EDISI.CO, NASIONAL– Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ii-2023 akan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.
Melansir dari laman BI, Jumat (26/5/2023), Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 di kisaran 5,1%, lebih tinggi dari kuartal I-2023 yang mencapai 5,03%.
“Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 kami yakin masih tinggi. Sekitar 5,1% masih bisa,” imbuh Perry.
Baca juga: Dua Terduga Teroris Ditangkap di Jawa Timur
Ia menambahkan, prospek pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 sebenarnya sudah terlihat dari kinerja positif sejumlah indikator dini pada April 2023.
Seperti, kinerja penjualan eceran, ekspansi industri pengolahan, hingga keyakinan konsumen.
Perry merincikan, kinerja penjualan eceran per April 2023 terpantau meningkat, yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 241,6 atau naik dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 215,3.
Baca juga: Arab Saudi dan Kanada Sepakat Pulihkan Hubungan Diplomatik
Kemudian, PMI Manufaktur Indonesia pada April 2023 sebesar 52,7. Selain berada di zona ekspansif, ini juga meningkat dari akhir Maret 2023 yang sebesar 51,9.
“Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2023 sebesar 126,1 atau naik dari 123,3 pada bulan Maret 2023,” kata Gubernur BI.
Selain itu, kondisi eksternal juga berpotensi terjaga. Menurut Perry, ekspor mampu memberi landangan positif bagi ketahanan eksternal.
Meski terpantau menurun, nilai ekspor masih tinggi. Prospeknya pun baik di tengah membaiknya perekonomian global yang berpotensi mengerek permintaan dari Indonesia.
“Dengan melihat perkembangan terkini dan sejumlah indikator tersebut, menunjukkan kegiatan ekonomi membaik di kuartal II-2023,” pungkasnya.