EDISI.CO, KESEHATAN- Tinggal di negara tropis, tentu kita sudah tak asing dengan munculnya udara panas terutama pada siang hari. Terpapar udara panas di siang hari ini bisa membuat kita merasa tak nyaman.
Udara panas kerap kali membuat kita menjadi sangat mudah berkeringat. Tak jarang, kondisi panas ini juga membuat emosi kita jadi terusik dan mudah marah.
Baca juga: Pilih iPhone atau Android? Simak Perbandingannya
Rasa tak nyaman yang muncul pada saat udara panas ini bisa menjadi penyebab rasa marah dan uring-uringan yang muncul. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Nancy Molitor, seorang asisten profesor bidang psikiatri klinis dan perilaku di Northwestern University Feinberg School of Medicine, mengatakan bahwa kadar merkuri yang meningkat menyebabkan kepala seseorang panas.
Cuaca yang panas, menurut Molitor, berkaitan dengan peningkatan agresivitas dan kekerasan, sekaligus menurunkan mood.
Baca juga: Fitur Baru WhatsApp, Pengguna Bisa Edit Pesan Terkirim
Hal lain yang disebabkan oleh cuaca panas, seperti sulit tidur, berkeringat, dan dehidrasi biasanya malah akan menambah penurunan mood dan menaikkan emosi seseorang. Jika hal ini dibiarkan dan tak bisa diatasi, maka emosi tersebut akan dilampiaskan pada orang lain dalam bentuk kemarahan.
Tak hanya marah, ada beberapa orang yang juga merasa depresi dan murung saat cuaca semakin panas. Sindrom yang banyak dialami saat musim panas ini disebut sebagai seasonal affect disorder (SAD).
“Orang yang mengalami SAD biasanya merasa sangat cemas saat musim panas, dan bahkan bisa berujung pada bunuh diri,” kata Molitor pada Vitals.
Untuk mengatasi lonjakan emosi saat cuaca panas, Molitor menyarankan agar orang-orang tetap memenuhi cairan tubuh mereka dengan mengonsumsi cairan, sehingga tubuh mereka tetap segar. Jika ingin berolahraga, sebaiknya pilih waktu-waktu saat cuaca tak terlalu panas, seperti pagi dan sore hari.
Menjaga kepala tetap dingin di tengah udara panas merupakan hal yang perlu dilakukan. Hal ini bisa membuatmu terhindar dari amarah serta menjadi lebih nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.