EDISI.CO, INTERNASIONAL– Produsen ban asal Perancis, Michelin mengumumkan telah menjual kepemilikan Rusia Tyre Manufacturing Company dan Camso CIS di Rusia kepada distributor ban negara tersebut, Power International Tires pada Jumat (26/5). Namun, Michelin tidak memberikan rincian mengenai harga penjualan.
Melansir Reuters, Sabtu (27/5), kesepakatan yang disetujui oleh pihak berwenang setempat akan mempertahankan 250 karyawan, terutama yang bekerja di pabrik tersebut.
Baca juga: Mahfud Jamin Calon Dirut Bakti Kominfo Tak Dikaitkan Proses Hukum
Pabrik Michelin yang terletak di Davydovo, Rusia, secara total mempekerjakan 750 orang. Pabrik itu memproduksi hingga 2 juta ban per tahun, terutama untuk mobil di pasar Rusia dan beberapa pasar Eropa Utara.
Michelin mengatakan bahwa tidak mungkin setiap karyawan dipindahkan ke Power International Tires. Dengan demikian, mereka yang ingin meninggalkan perusahaan akan diizinkan untuk melakukannya.
Baca juga: Pilih iPhone atau Android? Cek Perbandingannya
Perusahaan asal Prancis tersebut telah hadir di Rusia sejak 1997 dan menjadi perusahaan ban internasional pertama yang membuka pabrik produksinya di sana pada 2004. Adapun penjualan itu dipicu dampak invasi Rusia ke Ukraina.
Michelin mengumumkan pada tahun lalu bahwa mereka menangguhkan aktivitas industri di Rusia dan ekspor ke negara tersebut. Setelah pengumuman itu, Michelin mengatakan penjualan di Rusia hanya mewakili 2% dari total grup dan 1% dari produksi ban mobil global.
Penjualan itu juga sejalan dengan fenomena industri ban yang telah terpukul oleh sanksi negara Barat terhadap Rusia, yang mana membuat pasokan bahan baku penting ke negara tersebut terpotong.
Michelin mengatakan pada April 2023, penghentian kegiatan produksi di Rusia menyebabkan penurunan volume sebesar 25% pada kuartal pertama tahun ini.