Edisi/Disbudpar Batam.
EDISI.CO, BATAM– Delegasi Indonesia dan Singapura pada program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Program (SIYLEP) 2022 membuat kegiatan Inspire Generation (IG) di Kota Batam. Rangkaian kegiatan IG ini salah satunya pelatihan budaya adat Melayu bertempat di Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Senin (5/6/2023).
Kedatangan Alumni SIYLEP ini disambut oleh Ketua Umum LAM Kepri, Dato’ Sri Setia Amanah Nyat Kadir. Anggota DPR RI Dapil Kepri ini senang dengan kedatangan pemuda Indonesia dan Singapura.
“Kerjasama kita bukan hanya di bidang budaya tetapi pengembangan ekonomi,” katanya.
Lewat kerjasama ini, ia mengajak untuk saling belajar budaya Melayu. “Singapura negeri kecil tetapi kekuatannya di sumber daya manusia menguasai perdagangan dunia. Batam ini adalah bandar dunia madani itu visi kita,” ucapnya.
Krisna Aditya Putra selaku Co-leads Batam Inspire Generation mengatakan kegiatan ini terinspirasi oleh upaya pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam merencanakan Masterplan Smart City atau yang dikenal dengan Kota Cerdas yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kota berkelanjutan, IG akan mengadakan rangkaian kegiatan yang meliputi pengenalan kebudayaan, pengabdian masyarakat, dan pengembangan diri untuk pemuda.
Baca juga: DPRD Kota Batam Ingatkan Sekolah ‘Jangan Bermain’ saat PPDB
Dipilihnya Kota Batam dengan populasi kurang lebih 1,6 juta orang karena memiliki peluang luar biasa untuk dijelajahi dan dikembangkan. “Kami memutuskan untuk membuat kegiatan dengan tema “Smart City” dan “Education” sebagai pilar utama yang saling terkait kuat dan dapat dikolaborasikan,” tuturnya.
Kegiatan ini akan diikuti oleh 24 pemuda Indonesia dan Singapura, masing-masing daerah di Indonesia akan mengirimkan perwakilannya, seperti dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan sebagainya.
Kepala Bidang (Kabid) Muhammad Zen sebagai narasumber pada kegiatan ini. Ia mengatakan LAM Kota Batam akan menjelaskan sejarah Melayu, prosesi perkawinan Melayu, dan prosesi makan berhidang. Sebelumnya kegiatan diawali dengan penampilan tari persembahan dan Gurindam 12 Gubahan Raja Ali Haji.
Kesempatan itu, didampingi Mak Andam dan Mak Inang, Zen menunjukkan busana pengantin Melayu dari Lingga. “Ini busana pengantin Melayu laki-laki memakai cara Arab dan ini pengantin perempuan busana pengantin cara Cina,” terangnya.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi atas kegiatan yang digelar oleh pemuda Indonesia dan Singapura. Pemko Batam melalui Disbudpar Kota Batam sangat konsen dengan kebudayaan Melayu.
“Kota Batam memiliki banyak tradisi budaya yang menarik untuk diketahui,” ucapnya.
