
EDISI.CO, BATAM– Seorang jamaah calon haji (JCH) asal Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) atas nama Nurdin Shalahuddin Bin Selamat berusia 70 tahun dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Annoor Makkah, Arab Saudi.
“Almarhum meninggal dunia di RS Annoor Makkah pada Selasa (13/6) sekitar pukul 07.30 Waktu Arab Saudi (WAS),” kata Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam tahun 2023, Muhammad Syafii, Selasa 13 Juni 2023.
Jamaah yang tergabung dalam kloter 3 embarkasi Batam itu meninggal dunia karena mengalami penyakit Hemiparesis atau stroke. Dalam keberangkatan haji, Nurdin didampingi oleh sang istri.
“Jenazah langsung dimakamkan di pemakaman Sharae, Makkah” kata dia.
Baca juga: Sebuah Cerita di Kota “Houston” Katanya
Nurdin diketahui memang sudah memiliki riwayat sakit sejak masih di Batam. Ia juga sempat mendapatkan perawatan saat tiba di Madinah dan Makkah karena kondisi kesehatannya yang menurun.
Sementara itu, Kordinator Media Center Haji (MCH) Embarkasi/Debarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi mengatakan bahwa asuransi diberikan sejak jamaah masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama saat pemulangan.
Jika setelah masuk asrama wafat, jamaah mendapat asuransi sesuai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang disetorkan.
“Ada juga ekstra cover, yakni jemaah calon haji yang wafat di pesawat, akan mendapat extracover sebesar Rp 125 juta. Ini bagian dari upaya pelindungan Jamaah,” kata dia.
Adapun ketentuan pemberian asuransi jiwa dan kecelakaan jamaah haji, Jamaah wafat diberikan sebesar minimal Bipih, emaah wafat karena kecelakaan diberikan dua kali besaran Bipih.
Kemudian, jamaah kecelakaan yang mengalami cacat tetap, diberikan santunan dengan besaran yang bervariasi, antara 2,5 persen sampai dengan 100 persen Bipih.
“Pengurusan asuransi dilakukan oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Asuransi meng-cover sejak jamaah masuk asrama embarkasi haji sampai jamaah pulang kembali ke debarkasi haji,” kata Syahbudi.
Penulis: Irvan F