
Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC-FSPMI) Batam, Yapet Ramon- Edisi/ Irvan F.
EDISI.CO, BATAM– Massa buruh yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam menggelar aksi demo di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Batam Centre, Selasa (20/6/2023) pukul 10.00 WIB.
Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC-FSPMI) Batam, Yapet Ramon, mengatakan aksi unjuk rasa ini dilakukan dalam rangka mengawal judicial review UU No. 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.
“Mahkamah Agung (MA) telah menerima judisial review ini, saat ini sudah dalam proses. Kami tinggal menunggu kelanjutannya,” ujarnya saat ditemui di sela aksi demo.
FSPMI seluruh Indonesia bersama Partai Buruh melakukan pengawalan terhadap gugatan tersebut dengan menggelar aksi demo selama 25 hari yang dilaksanakan di beberapa provinsi di Indonesia.
“Kami di Batam kebagian aksi yang kedelapan. Setelah sebelumnya sudah kita gelar di DKI, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan beberapa daerah yang ada di Sumatera,” kata Yapet Ramon.
Baca juga: Dukungan Pemerintah untuk Pendidikan Agama di Batam
Ia menambahkan, setelah di Batam, aksi selanjutnya akan dilaksanakan di Medan.
Selain itu, parah buruh juga membawa tuntutuan lain yakni meminta pemerintah Kota Batam untuk meningkatkan kinerja pengelolaan air dan energi listrik untuk masyarakat.
Hal tersebut merupakan buntut dari terganggunya distribusi air bersih ke sejumlah wilayah di Kota Batam akibat bocornya pipa distribusi air di jalur DK Ozon di depan Kepri Mall beberapa waktu lalu.
“Kami juga meminta pemerintah untuk meningkatkan pelayanan air bersih sehingga gangguan distribusi air karena kebocoran pipa ataupun yang lainnya bisa diminimalisir. Apalagi air merupakan kebutuhan dasar manusia,” pungkas Yapet.
Penulis: Irvan F