EDISI.CO, BATAM– Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan sejumlah langkah untuk memberikan solusi sementara terhadap persoalan air. Beberapa di antaranya dengan menambah dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) berukuran masing-masing 10 lpd di Waduk Seiharapan. Sehingga, totalnya ada tambahan 20 lpd untuk kawasan stress area Sekupang.
SPAM BP Batam juga telah mengingatkan agar kontraktor dan operator alat berat berhati-hati dalam melaksanakan proyek pelebaran jalan.
Direktur PT Air Batam Hulu – Hilir (ABH – ABHi), Mujiaman Sukirno, mengungkapkan peremajaan jaringan pipa memang diperlukan untuk mengatasi permasalahan saat ini.
“Laporan kami kepada Kepala BP Batam adalah sistem perpipaan yang ada sekarang ini perlu diremajakan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus bertumbuh. Di sisi lain, keadaan riilnya saat ini memang banyak jaringan atau koneksi air baru di masyarakat. Sedangkan instalasinya belum memadai dan belum ada penambahan jaringan baru,” ungkapnya.
Baca juga: BP Batam Goda Belgia untuk Investasi
Persoalan air di beberapa wilayah masih menjadi perhatian serius Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Di beberapa kesempatan, Rudi menyampaikan bahwa peremajaan jaringan pipa air masih terus berlangsung.
Oleh karenanya, Rudi meminta agar PT Air Batam Hulu-Hilir (ABH) dan SPAM BP Batam segera menuntaskan permasalahan yang sempat menjadi buah bibir masyarakat tersebut.
“Persoalan air masih menjadi prioritas utama. Kami terus bekerja dan bekerja agar persoalannya bisa tuntas. Maka, kesabaran sangat penting supaya pekerjaan bisa berjalan lancar,” ujarnya di tengah kegiatan bersama masyarakat, Minggu (25/6/2023).
Siaran Pers
Nomor: SP-254/A1.5/6/2023