EDISI.CO, INTERNASIONAL– Perdana Menteri sementara Thailand, Prayut Chan-o-cha, mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia politik dan meninggalkan Partai United Thai Nation pada pada Selasa (11/7/2023). Ia mundur menjelang pemungutan suara di parlemen untuk memilih perdana menteri berikutnya.
Jenderal pensiunan ini membagikan pesan tersebut di halaman Facebook partainya, sambil berterima kasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya dan kelompok politiknya dalam pemilihan umum pada 14 Mei.
“Saya ingin mengumumkan bahwa saya akan pensiun dari dunia politik dengan mengundurkan keanggotaan saya dari Partai United Thai Nation,” katanya seperti termuat dalam laman chanelnewsasia.com.
Baca juga: PMI asal Cianjur Selamat dari Penyekapan Jaringan Prostitusi di Dubai
“Saya juga ingin meminta pemimpin partai, eksekutif partai, dan anggota partai untuk melanjutkan aktivitas politik mereka dengan ideologi yang tak tergoyahkan, melindungi negara, agama, dan monarki, serta menjaga rakyat Thailand.”
Jenderal Prayut menjadi perdana menteri pada tahun 2014 setelah memimpin kudeta untuk menggulingkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis oleh Yingluck Shinawatra.
Juntanya berkuasa di Thailand selama hampir lima tahun sebelum pemilihan umum diadakan pada tahun 2019 dengan konstitusi baru yang ditulis oleh sebuah komite yang ditunjuk oleh militer.
Saat itu, ia menjadi satu-satunya kandidat perdana menteri dari partai pro-junta Palang Pracharat. Partai tersebut berhasil membentuk pemerintahan dengan sekutu politiknya, meskipun Partai Pheu Thai yang berada di oposisi memiliki mayoritas kursi di Dewan Rakyat.
Pada 14 Mei tahun ini, partai baru miliknya, United Thai Nation, kalah dalam pemilihan dari Partai Move Forward, yang memenangkan 151 kursi di parlemen.
Move Forward kemudian membentuk koalisi dengan tujuh sekutu politik, yaitu Pheu Thai, Prachachat, Partai Liberal Thai, Thai Sang Thai, Fair, Plung Sungkom Mai, dan Pue Thai Rumphlang.
Bersama-sama, mereka memiliki 312 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat yang beranggotakan 500 orang.