EDISI.CO, BATAM– Badan Pengusahaan (BP) Batam meminta maaf perihal adanya gangguan pelayanan distribusi air bersih yang kerap dikeluhkan warga di beberapa wilayah di Kota Batam dalam beberapa hari terakhir.
“Kami mohon maaf sekali atas gangguan ini dan ke depannya kami berharap, tidak akan ada lagi gangguan seperti ini,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Rabu (2/78/2023).
Pihaknya juga meminta maaf atas kurangnya respon PT Air Batam Hilir selaku pengelola air bersih di Batam terhadap laporan-laporan yang diberikan warga saat meminta supla tangki air melalui call centre.
“Kalau memang tidak ada respon mungkin karena banyaknya pelanggan yang menghubungi call centre. Kami minta maaf terkait hal tersebut,” kata Tuty sapaan akrabnya.
Tutu menambahkan, pihaknya telah memberikan informasi melalui media-media cetak, online maupun radio terkait nomor-nomor yang dapat dihubungi pelanggan saat mengalami masalah distribusi air.
“Nomor tersebut nomor handphone.Ada nomor anggota SPAM BP Batam, ada direktur Moya langsung juga,” jelasnya.
Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pencabulan Wanita Berkebutuhan Khusus di Batam
Lebih lanjut, Tuty mengatakan, terganggynya distribusi air bersih yang terjadi beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah di Kota Batam disebabkan adanya kerusakan dua pompa intake padan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Duriangkang.
“Spare part sudah dipesan mudah-mudahan hari Rabu atau Kamis sudah mulai normalilasi air,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga perumahan Bukit Raya, Batam Centre, Kota Batam terpaksa mengambil air dari sumur bor yang terletak di Masjid Al Hikmah perumahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.
Hal ini terjadi karena sudah lima hari tidak ada aliran air ke perumahan tersebut.
“Jangankan untuk mandi, untuk nyuci piring, gelas aja tidak bisa. Belum lagi di sini semua punya anak kecil, itu yang lebih kasian,” ujar Ketua RT 02 RW 38 kelurahan Belian, Zuldi, saat ditemui di lokasi, Senin (31/7/2023).
Ia mengakui, pihak PT Moya selaku pengelola air Batam tidak pernah merespon keluhan para warganya. Menurut Zuldi, pengelola air hanya memberikan alasan, tanpa solusi.
“Kita suma diberi alasan saja, tapi solusinya tidak ada. Warga terpaksa antri sumur bor di depan masjid ini. Itupun tak bisa banyak, karena jumlah warga juga lumayan banyak, jadi harus berbagi,” sebutnya.
Penulis: Irvan F