
Peresmian Kampung Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di Kampung Tua Dapur 12, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Jumat (25/8/2023)- Edisi/ Irvan F.
EDISI.CO, BATAM– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepualauan Riau (Kepri) bersama Pemerintah Kota (Pemko) Batam meresmikan kampung Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di Kampung Tua Dapur 12, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Jumat (25/8/2023).
Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, Suryono mengungkapkan, peresmian kampung CBP rupiah tersebut bertujuan agar membangun kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap rupiah.
“Karena rupiah merupakan simbol kedaulatan Republik Indonesia (RI) ujarnya. Ini (Kampung CBP Rupiah) yang kedua di Kepri setelah sebelumnya ada di Lingga,” ujarnya di lokasi.
Kampung ini juga, kata Suryono, berperan memberikan edukasi terkait kemampuan masyarakat dalam memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, memperlakukan rupiah secara tepat, serta menjaganya dari kejahatan uang palsu.
“Selain itu di sini juga ada perpustakaan dan pos penukaran uang rupiah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dan, masyarakat semakin bisa menikmati uang rupiah,” ungkapnya.
Baca juga: Warga Minta Tidak Ada Aktivitas, Tim Terpadu Tetap Pasang Patok Tata Batas Hutan di Pulau Rempang
Ia menyebutkan, dalam rangka menghindari maraknya peredaran uang palsu, Bank Indonesia sudah melakukan berbagai upaya kepada masyarakat melalui peningkatan pemahaman uang rupiah, salah satunya cinta, bangga dan paham rupiah.
Suryono menambahkan, sebagai wujud monteibusi nyata dalam menjaga kedaulatan NKRI, BI Kepri terus berkomitmen untuk menyediakan uang dalam kondisi yang layak edar dan jumlah yang cukup di seluruh wilayah Kepri. Khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil).
“Provinsi Kepri ini terdiri dari 2.408 pulau besar dan pulau kecil, dimana mayoritas pulau-pulau tersebut masuk dalam wilayah 3T. Sehingga peredaran rupiah dan semangat masyarakat dalam menggunakan rupiah ini harus tetap kita jaga,” sebutnya.
“Uang-uang tersebut diedarkan di pulau pulau 3T seperti Natuna, Pulau Mida, Pulau Subi dan Pulau Karimun,” tambah Suryono.
Selama peridoe Januari hingga Juni 2023, BI Kepri telah mengedarkan uang rupiah lebih dari Rp5 trilun. Persentase Realisasi tersebut yakni 50 persen dari target pengedaran uang rupiah di Kepri tahun 2023 sebanyak Rp10 triliun.
Penulis: Irvan F