
Warga Rempang saat menggelar Doa dan Zikir untuk memohon perlindungan agar kampung mereka terhindar dari Penggusuran-Edisi/bbi
EDISI.CO, BATAM– Masyarakat Melayu dua kelurahan di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Batam akan menggelar Doa Tolak Bala dan Solat Hajat pada Selasa (5/9/2023) malam. Doa Tolak Bala dan Solat Hajat ini merupakan ikhtiar masyarakat Melayu 16 Kampung di Pulau Rempang yang terancam penggusuran akibat rencana pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomibaru di Indonesia.
Juru Bicara Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) yang menaungi masyarakat Melayu di Pulau Rempang,Galang dan Galang Baru, Suardi, mengatakan Doa Tolak Bala dan Solat Hajat berjamaah ini akan dilaksanakan di Kampung Tanjung Kertang, Kelurahan Rempang Cate.
“Acara akan kami laksanakan pada malam Rabu (Selasa, 5 September 2023),” kata Suardi pada Senin (4/9/2023).
Ikhtiar masyarakat dengan menggelar doa bersama sudah beberapa kali dilaksanakan. Sebelumnya pada Kamis, 31 Agustus 2023 warga menggelar agenda serupa di Simpang Dapur 6. Pada 13 Agustus 2023 lalu, warga juga menggelar zikir dan doa bersama di Lapangan Sepakbola Kampung Sembulang.

Baca juga: Ratusan Gen-Z dan Milenial Batam Ramaikan Creative Corner
Doa dan Solat Hajat ini, lanjut Suardi, juga menjadi ruang silaturahmi dan menjaga kekompakan antar masyarakat Melayu yang ada di Pulau Rempang dan dipesisir Batam lainnya.
“Sampai saat ini kami terus berjuang menolak penggusuran kampung-kampung kami,” kata dia.
Masyarakat Melayu Pulau Rempang pada prinsipnya tidak menolak rencana pengembangan kawasan ekonomi di sana. Mereka hanya tidak ingin kampung yang selama ini mereka tinggali dan tempat berkehidupan anak dan cucu mereka hilang karena penggusuran.
Untuk itu warga mengajak pemerintah untuk memikirkan peradaban Melayu yang ada di Pulau Rempang sambil tetap mencari jalan keluar agar investasi yang diuapayakan pemerintah tetap bisa berjalan.
“Kita sama-sama, kami minta negara menjaga marwah Masyarakat Melayu dengan tidak melakukan penggusuran, kita tetap mendukung pembangunan di Pulau Rempang,” kata Suardi.