EDISI.CO, BATAM– Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto menyebutkan sebanyak 43 orang diamankan oleh petugas kepolisian usai terlibat dalam aksi demonstrasi yang berakhir ricuh di depan Kantor BP Batam pada Senin (11/9/2023).
“43 orang ini diduga sebagai sebagai pelaku kekerasan terhadap petugas, melakukan pengerusakan pagar dan kaca gedung kantor BP Batam serta melakukan pelemparan terhadap petugas dalam aksi demo kemarin,” ujar Nugroho, Selasa (12/9/2023).
Baca juga: Batu dan Kayu Berserakan Pasca Ricuh di Kantor BP Batam
Dari puluhan orang yang diamankan tersebut, lanjutnya, sebanyak 15 orang diamankan oleh Polda Kepri, dan sisanya 28 orang diamankan oleh Polresta Barelang.
Mereka langsung menjalani tes urine guna memastikan tidak dalam pengaruh obat-obatan terlarang atau narkoba saat mengikuti aksi demonstrasi.
“Kami mendapati sebanyak lima orang terindikasi positif narkoba. Tiga orang positif mengonsumsi ganja, sementara dua orang lainnya positif mengonsumsi sabu-sabu,” terang Nugroho.
Ia menambahkan, terdapat 22 orang personel gabungan yang mengalami luka-luka, yakni terdiri dari 17 personel polisi, 3 personel Satpol PP dan 2 personel Ditpam BP Batam.
“Ada dua orang personel yang mendaptkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit, seorang di antaranya menjalani operasi akibat terkena lemparan,” jelasnya.
Baca juga: Demo Tolak Relokasi Rempang Ricuh, Kantor BP Batam Dirusak
Sebelumnya, ribuan warga Melayumenggelar unjuk rasa di depan Kantor BP Batam untuk menolak relokasi 16 Kampung Tua di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam berakhir ricuh pada Senin (11/9/2023) siang.
Sekelompok massa berhasil menerobos masuk dan merusak gerbang utama Kantor BP Batam, bentrok fisik antara massa dan petugas pun tak terelakkan.
Massa melemparkan batu, botol air mineral, kayu serta besi ke arah petugas dan kantor BP Batam.
Akibatnya, sejumlah kaca di gedung kantor BP Batam pecah berkeping-keping, bahkan beberapa batu yang dilemparkan oleh massa berhasil menembus kantor BP Batam.
Tak hanya itu, pagar kantor BP Batam juga jebol, dengan besi-besi bagian tengah pagar hilang.
Penulis: Irvan F