EDISI.CO, NASIONAL– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa kepentingan masyarakat harus menjadi yang terdepan dalam penyelesaian persoalan pengembangan Pulau Rempang di Kecamatan Galang, Batam.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 25 September 2023, terkait Pulau Rempang.
“Tadi Bapak Presiden dalam arahan rapat pertama adalah untuk penyelesaian masalah Rempang harus dilakukan secara baik, secara betul-betul kekeluargaan, dan tetap mengedepankan hak-hak dan kepentingan masyarakat di sekitar di mana lokasi itu diadakan,” ujar Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta selepas rapat, seperti termuat dalam laman presidenri.go.id.
@jokowi
Jokowi juga menyampaikan pesan terkait penyelesaian persoalan melalui akun twitter miliknya @jokowi.
“Hari ini saya menggelar rapat terbatas di Istana Merdeka, khusus untuk membahas persoalan lahan di Pulau Rempang.
Penyelesaian masalah Rempang harus dilakukan dengan baik dan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat sekitar.”
Baca juga: Warga Melayu Pulau Rempang Gelar Doa Bersama di Momen Peringatan Maulid
Di Pulau Rempang sendiri, suara penolakan penggusuran terus bergema, warga Pulau Rempang dan Galang yang tinggal di 16 titik kampung enggan pindah karena tidak ingin peradaban Melayu di kampung-kampung mereka hilang.
Warga terus berikhtiar melalui kegiatan doa bersama dan saling menguatkan satu sama lain. Berharap pemerintah terketuk untuk tetap mempertahankan kampung yang telah dihuni Masyarakat Melayu secara turun temurun sejak ratusan tahun lalu.
“Inilah kampung kami. Kami senang dan nyaman hidup di sini. Kami tidak mau dipindah,” kata Idah (48) warga Pulau Rempang saat ditemui usai hadir dalam kegiatan doa bersama sempena peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Sembulang pada Senin (25/9/2023).