
Pengumpulan dukungan ini dilakukan pada Rabu (11/10/2023) pagi, sempena acara halal bihalal dan memperingati momen perjuangan warga untuk mendukung Masyarakat Melayu Pulau Rempang dan Galang pada 11 September 2023 lalu-Edisi/bbi
EDISI.CO, BATAM– Warga Melayu di Pulau Rempang, Galang dan pulau-pulau sekitar di Kecamatan Galang mengumpulkan uang untuk meringankan beban keluarga tahanan yang sampai saat ini masih menjalani proses hukum di Mapolresta Barelang dan Mapolda Kepri.
Pengumpulan dukungan ini dilakukan pada Rabu (11/10/2023) pagi, sempena acara halal bihalal dan memperingati momen perjuangan warga untuk mendukung Masyarakat Melayu Pulau Rempang dan Galang pada 11 September 2023 lalu. Tepat sebulan yang lalu.
Acara ini diselenggarakan di Kampung Sembulang. Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, tepatnya di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa.
Untuk diketahui, dalam aksi solidaritas untuk mendukung masyarakat Rempang yang berlangsung di Gedung Badan Pengusahaan (BP) Batam itu, sebanyak 35 warga ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolresta Barelang dan Mapolda Kepri.

Dalam dukungan ini, terkumpul dana sekitar Rp7 juta. Dana ini akan diserahkan kepada perwakilan keluarga. Harapannya, perhatian ini dapat menjadi penguat dan menambah rasa persatuan di masyarakat. Meringankan beban keluarga para tahanan yang menunggu di rumah.
Pada prosesnya, Tim Solidaritas Nasional untuk Rempang yang melakukan pendampingan, telah mengajukan permohonan penangguhan untuk 30 warga yang mereka dampingi. Lima tahanan lain juga sudah diajukan penangguhan penahanan dari tim pendamping mereka.
Warga telah berkumpul di Dataran Muhammad Musa sejak pagi. Sekitar pukul 08.00 WIB. Acara dibuka dengan Sholawat dan doa untuk Rempang dan Galang. Berlanjut dengan untaian pantun yang disampaikan oleh warga yang hadir.
Warga juga melakukan orasi sebagai sikap menolak rencana penggusuran. Warga juga meyakinkan kalau mayoritas dari mereka terus berupaya mempertahankan tanah warisan nenek moyang mereka sejak ratusan tahun lalu.
Warga juga membawa spanduk dan karton. Berisi pesan penolakan terhadap rencana relokasi.