EDISI.CO, KEPRI– Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Karimun di Gedung Nilam Sari kantor Bupati Karimun, Rabu (20/3). Dalam kesempatan tersebut, Ansar mengatakan kalau semestinya pemerintah kabupaten/kota mengacu pada indikator perkembangan makro yang terjadi pada Pemerintah Provinsi Kepri dalam melaksanakan musrenbang. Baik terkait pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan per kapita, angka kemiskinan, angka pengangguran, dan IPM.
“Alhamdulillah semua indikator makro di Kepri tercatat cukup baik, semuanya kita mendapatkan rapor biru. Terkait gene ratio dan jumlah kunjungan wisatawan juga cukup bagus dengan mengalami kenaikan saat ini pasca recovery yang kita lakukan. Dan ini harus kita pertahankan, bahkan ditingkatkan,” jelas Ansar.
Untuk diketahui, musrenbang ini dalam rangka penyusunan rencana kerja Daerah di tahun 2025 di Kabupaten Karimun. Kegiatan Musrenbang ini akan berlangsung dua hari (20-21 Maret) 2024.
Tema yang diangkat oleh Pemkab Karimun di Musrenbang kali ini adalah ‘Peningkatan pembangunan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang didukung oleh tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien’.
Ansar mengatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang tingkat Kelurahan, Kecamatan hingga Kabupaten Kota merupakan bagian dari dasar dilaksanakannya Musrenbang tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan 27 Maret nanti. Selanjutnya hasil Musrenbang tingkat Provinsi kemudian Musrenbang Nasional pada April mendatang.
Masyarakat juga diminta untuk memahami hal tersebut bahwa pemerintah telah kerja sungguh-sungguh yang hasilnya ditunjukkan dengan angka-angka yang menggembirakan. Ditambah lagi, kata Ansar, sejauh ini Pemkab Karimun dinilai sangat kooperatif sehingga mudah untuk saling berkoordinasi.
“Untuk membangun daerah ini kita harus bersama-sama, tidak mungkin sendiri-sendiri. Alhamdulillah sejauh ini Pemkab Karimun termasuk daerah yang cukup kooperatif untuk berkoordinasi. Sehingga kita bisa rangkul untuk sama-sama mencari tambahan anggaran ke pusat agar ketertinggalan pembangunan di daerah bisa kita gesa bersama-sama,” ujar Ansar.
Baca juga: 7 Catatan Ombudsman dalam Penerapan e-Ticketing di Pelabuhan Telaga Punggur
Menurut Gubernur, membangun Kepri yang relatif luas dengan APBD yang relatif kecil tentu tidak mudah. Oleh sebab itu Ansar mengajak semua unsur Pemerintah dan elemen masyarakat bisa bersama-sama salin bahu-membahu. Selain itu meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota menerapkan kebijakan tight money polici atau penghematan anggaran dengan mendahulukan kegiatan yang skala prioritas.
“Khusus untuk di Karimun saat ini kita sedang menyelesaikan perpanjangan landasan bandara. Insya Allah tahun ini landasan bandara Karimun yang sebelumnya 1800 meter selesai diperpanjang menjadi 2000 meter. Sehingga pesawat berbadan besar bisa mendarat disini nantinya. Selain itu juga pengoperasian gedung workshop/BLK, tahun ini juga ada tambahan anggaran dari Menaker RI dan segera akan diresmikan,” kata Ansar.
Sementara itu Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam kesempatan ini menyampaikan terimkasih kepada Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad karena dengan keterlibatan Gubernur Ansar, tahun ini Pemkab Karimun bisa mendapatkan alokasi dana dari pusat hingga ratusan miliar.
Selama tahun 2023 dijelaskan Bupati Rafiq, sedikitnya tambahan dana yang masuk ke Kabupaten Karimun, baik bersumber dari APBD Kepri maupun dari APBN total keseluruhan mencapai Rp386 miliar.
“Dalam kesempatan ini saya sampaikan Terimakasih kepada bapak Gubernur. Karena berkat campur tangan pak Gubernur, tahun 2023 lalu banyak sekali dana yang masuk ke Karimun dari pusat. Sedikitnya sepanjang 40 kilometer jalan terbangun, bandara, gedung workshop dan lain-lain,” kata Rafiq.