EDISI.CO, BATAM– Green Action SMA Maitreyawira Batam bersama Perkumpulan Akar Bhumi Indonesia di Pancur Pelabuhan, Kecamatan Sungai Beduk, Batam pada Rabu (17/4/2024) mewujud dalam tiga kegiatan utama. Yakni Green Class; Planting Mangorove; dan Trash Collect. Agenda dengan tema Peran Proaktif Generasi Muda dalam Pelestarian Lingkungan Hidup dan Konservasi Ekosistem Mangrove ini diikuti oleh 193 siswa.
Agenda Green Class diikuti oleh semua murid sebagai peserta. Mereka mendapatkan materi dari tim Akar Bhumi Indonesia terkait dengan ekosistem, petunjuk teknis penyiapan bibit, hingga proses penanaman Mangrove.
Green Class ini juga menghadirkan Jurnalis Mongabay, Yogi Eka Sahputra. Dalam paparannya, Yogi memberikan pemahaman terkait dasar-dasar penulisan, khususnya terkait dengan isu lingkungan. Sesi ini berlangsung interaktif dengan diskusi yang cukup panjang.
Para peserta duduk bersila di aula yang terletak di bagian ujung Shelter Akar Bhumi Indonesia. Mereka berganti mengangkat tangan. Menanggapi dan bertanya pada pemateri di sesi ini.
Di sela sesi Green Class ini, peserta mendapatkan hiburan oleh penampilan pendiri Akar Bhumi Indonesia, Hendrik Hermawan yang membacakan puisi. Juga nyanyian dari Ketua Akar Bhumi Indonesia, Soni Riyanto yang membawakan lagu ciptaan Akar Bhumi Indonesia berjudul Tanam-tanam. Lagu ini dinyanyikan saat mereka mengiringi kegiatan Presiden Joko Widodo menanam Mangrove di Pulau Setokok, Batam pada akhir September 2021 lalu.
Pada sesi berikutnya, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama mengikuti praktik penyiapan bibit Mangrove; Kelompok kedua melakukan penanaman mangrove; dan kelompok ketiga ambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih.
Para siswa yang telah mendapat materi pada sesi sebelumnya, antusias mengikuti prosesi pembibitan dan penanaman Mangrove. Demikian juga aktivitas bersih-bersih yang berjalan seiring dengan pembibitan dan penanaman Mangrove.
Hujan dan lumpur tidak menghalangi siswa dan siswi SMA Maitreyawira Batam mempraktikan teori yang baru mereka pelajari itu. 100 bibit Mangrove yang disiapkan tim Akar Bhumi Indonesia di lokasi penanaman langsung habis. Padahal sebelumya hanya terdata sekitar 70 siswa yang akan ambil bagian pada prosesi penanaman bibit Mangrove di Green Action ini.
“Kami siapkan 100 bibit Mangrove untuk para siswa yang akan menanam, ternyata kurang. Antusias sekali mereka. Padahal lumpurnya dalam,” kata Ketua Akar Bhumi Indonesia, Soni Riyanto yang mendampingi siswa praktik menanam bibit Mangrove.
Baca juga: 328 Pegawai Pemko Batam Tidak Hadir di Apel Perdana Pascalibur Idulfitri 2024
Soni mengaku senang dengan antusiasme yang ditunjukan para pelajar SMA Maitreyawira ini. Meskipun kesulitan ketika mengarungi lumpur yang cukup dalam, mereka tetap menjalani praktik menanam dengan serius, sesuai instruksi tim Akar Bhumi Indonesia yang mendampingi mereka di sana.
Soni berharap kegiatan serupa dapat terlaksana kembali dan berkelanjutan. Dengan pelaksanaan yang lebih baik lagi.
Praktik pembibitan, penanaman Mangrove, dan kegiatan bersih-bersih ini menutup agenda Green Action SMA Maitreyawira dan Akar Bhumi Indonesia. Para pelajar kembali ke sekolah setelah menyelesaikan makan siang di sana.
Pendiri Akar Bhumi Indonesia, Hendrik Hermawan, mengatakan Akar Bhumi Indonesia sebelumnya bertandang ke SMA Maitreyawira beberapa hari lalu. Saat itu mereka hadir memberikan materi terkait ekosistem Mangrove di depan para pelajar.
“Jadi ini adalah kunjungan balasan dari Maitreyawira, sebelumnya kami yang datang ke sana.”
Kolaborasi, kata Hendrik, menjadi kunci dalam upaya bersama membangun perbaikan ekosistem Mangrove di Batam dan daerah lain di Indonesia. Dengan campur tangan anak-anak muda macam pelajar ini, optimisme dan gerak membangun kekuatan dan ketahanan lingkungan dapat dilakukan dengan lebih bersemangat lagi.
Beberapa pelajar yang penulis temui di lokasi penanaman, mengungkapkan kesenangan mereka. Ini adalah pengalaman pertama bagi sebagian besar pelajar yang hadir. Beberapa diantara mereka bahkan terlibat dalam semua agenda Green Action ini. Mulai dari Green Class, Pembibitan, Penanaman, sampai bersih-bersih.