EDISI.CO, BATAM– Perusahaan daur ulang sampah plastik, Free The Sea, menggelar acara Island Clean Up di Pulau Buluh, Batam pada Sabtu (20/4/2024). Kegiatan bersih-bersih di kawasan pesisir ini sebagai bagian dari perayaan Earth Day dan menyambut Bulan Cinta Laut 2024.
Sebanyak 10,6 ton sampah berhasil diangkat dari enam titik aksi Island Clean Up. Terdiri atas 61 persen sampah pakaian/kain, 31persen sampah plastik lainnya, dan 8 persen botol dan gelas plastik sekali pakai.
Partisipan atau peserta kegiatan perusahaan yang berkomitmen untuk mengatasi masalah polusi plastik di laut sambil memberdayakan komunitas lokal ini, berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari karyawan dan anggota komunitas Free The Sea, PT WIK Far East Batam, Bank Sampah, siswa dan mahasiswa, BPSPL Padang wilayah kerja (wilker) Batam, serta beberapa komunitas lainnya di Kota Batam yang peduli terhadap isu lingkungan.
Komunitas lokal, seperti Komunitas Bluestone Pulau Buluh, World Cleanup Day Kepri, dan Bye Bye Plastic Bags Batam, serta masyarakat Pulau Buluh, juga ambil bagian dalam kegiatan perusahaan yang berlokasi Panbil Industrial Estate ini.
Total 141 relawan dari Kota Batam terlibat dalam kegiatan ini. Itu luar masyarakat dan siswa/siswi yang memang berdomisili di Pulau Buluh.
Baca juga: Ratusan Remaja Daftar Encik dan Puan Batam 2024
“Island Clean Up merupakan langkah konkret kami dalam mendukung keberlanjutan lingkungan laut dan memperingati peristiwa penting seperti Earth Day dan Bulan Cinta Laut,” ujar Direktur Free The Sea, Agiana Ditakristi seperti termuat dalam keterangan yang diterima.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari BPSPL Padang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, dan antusiasme dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, yang turut serta dalam kegiatan ini.”
Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, dan Kelurahan Pulau Buluh membersamai terselenggaranya kegiatan.